Pekerja migran yang berasal dari Indonesia dikabarkan akan diizinkan masuk ke Taiwan pada awal pekan ini, kata seorang pejabat Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (9/11/2021) setelah pertemuan antara otoritas pemerintah Taiwan dan Indonesia.
Pertemuan itu berfokus pada langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang telah diminta oleh MOL Taiwan kepada pemerintah Indonesia untuk diterapkan sebelum pekerja migran dari negara Asia Tenggara dapat memasuki Taiwan, kata Direktur Jenderal Badan Pengembangan Tenaga Kerja (WDA) dari MOL Taiwan, Tsai Meng-liang kepada wartawan.
Pedoman pencegahan penularan wabah corona ini termasuk meninjau rencana pencegahan penyakit yang diajukan oleh calo atau agensi tenaga kerja dan memastikan rencana itu dilakukan dengan baik dan benar serta memberikan daftar lembaga medis yang disetujui yang mengeluarkan hasil tes COVID-19 yang valid bagi pekerja migran dari Indonesia, kata Tsai.
MOL Taiwan akan menyusun daftar langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh otoritas Indonesia dan pekerja migran dari Indonesia yang akan diberikan izin masuk ke Taiwan segera setelah daftar tersebut disetujui oleh Pusat Komando Epidemi Sentrak(CECC) Taiwan. Tsai mengatakan bahwa diperkirakan hal itu paling cepat dilakukan pada minggu ini.
MOL Taiwan berencana menggunakan aplikasi yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk memverifikasi apakah pekerja migran yang masuk telah divaksinasi dengan vaksin COVID-19 yang disetujui oleh pemerintah Taiwan, tambah Tsai.
Tsai tidak menyebutkan kapan pekerja migran dari negara lain akan diizinkan masuk ke Taiwan.
Otoritas Taiwan pertama kali melarang masuknya pekerja migran dari Indonesia ke negeri Formosa pada bulan Desember 2020 karena situasi COVID-19 yang cukup parah di negara Asia Tenggara itu.
Mulai 19 Mei lalu, Taiwan melarang masuknya semua warga negara asing tanpa tempat tinggal, termasuk pekerja migran asing ke Taiwan, menyusul lonjakan kasus COVID-19 domestik yang belum pernah terjadi sebelumnya di Taiwan.
Pejabat MOL Taiwan sebelumnya mengatakan pekerja migran akan diberikan izin masuk ke Taiwan paling lambat pertengahan atau akhir November 20221.
Akan tetapi masuknya pekerja migran akan ditangguhkan lagi mulai 14 Desember 2021 hingga 14 Februari 2022 karena kekhawatiran atas keterbatasan tempat karantina karena banyaknya warga Taiwan yang pulang ke negeri Formosa untuk merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga.
MOL Taiwan akan mengadopsi sistem berbasis poin untuk mensortir masuknya pekerja migran asing ke Taiwan.
Dimana poin yang dikeluarkan berdasarkan status vaksinasi dan situasi COVID-19 di negara asal pekerja migran. Bagi mereka yang memiliki poin lebih tinggi akan diprioritaskan untuk dikirimkan ke Taiwan.
Menurut data MOL Taiwan, hingga akhir September 2021 terdapat 690.025 orang pekerja migran asing di Taiwan, dengan jumlah terbesar berasal dari Indonesia sebanyak 245.365 orang TKI, diikuti 241.626 orang PMA dari Vietnam, sebanyak 145.288 orang TKA dari Filipina dan 57.738 orang pekerja migran dari Thailand.
Sumber : UDNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan