Sebanyak 4 orang yang tinggal di Kabupaten Pingtung, wilayah bagian selatan Taiwan dilaporkan terpaksa dilarikan dan dirawat di rumah sakit pada hari Kamis (4/11/2021) setelah menerima dosis kedua dari vaksin COVID-19 yang berbeda dari yang mereka daftarkan, kata pemerintah daerah.
Sekitar 88 dari sekitar 100 penerima dosis kedua dari vaksin COVID-19 di Kabupaten Pingtung dilaporkan telah membuat janji temu untuk dosis kedua vaksin Moderna di Rumah Sakit Memorial Antai Tian-sheng di Kotapraja Donggang, Kabupaten Pingtung.
Namun mereka malah diberikan vaksin AstraZeneca (AZ) pada hari Rabu (3/11/2021), menurut keterangan pemerintah daerah.
Dari mereka yang menerima jenis vaksin yang salah, delapan orang diantaranya mencari perawatan medis setelah mengalami pusing, demam dan nyeri otot.
Dari jumlah tersebut sebanyak 4 orang diantaranya harus tinggal di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut akibat gejala pasca vaksinasi yang dinilai tak wajar.
Pemerintah daerah telah meminta rumah sakit untuk menangguhkan vaksinasi COVID-19 serta akan menyerahkan laporan investigasi kasus ini dalam kurun waktu tiga hari.
Karena identitas 88 orang yang salah diberikan vaksin AZ belum diverifikasi, rumah sakit mengatakan akan mengunjungi 100 orang penerima vakisn COVID-19 pada hari Kamis untuk memberikan bantuan medis jika diperlukan.
Dokter mengatakan penerima vaksin dosis kedua yang berbeda tersebut tidak perlu panik, karena aman untuk menerima AZ sebagai vaksin kedua setelah menerima vaksin Moderna sebagai dosis pertama.
Mereka menambahkan bahwa sementara campuran Moderna-AZ menghasilkan tingkat antibodi penetralisir yang lebih rendah, antibodi yang diproduksi dengan mencampurkan vaksin juga akan bertahan lebih lama.
Pada hari Kamis (4/11/2021), Inspektur Kehormatan Rumah Sakit Memorial Antai Tian-sheng, Su Ching-chyuan dan Inspektur Tsai Tsung-chang meminta maaf atas peristiwa itu dan berjanji untuk mengirim makanan bergizi dan uang bantuan sebesar NT$ 5.000 kepada 100 orang penerima vaksin yang salah tersebut.
Mereka juga mengatakan bahwa rumah sakit akan membayar tagihan untuk perawatan lanjutan terkait pasien yang harus dirawat inap akibat insiden ini.
Su mengakui bahwa prosedur rumah sakit mengenai vaksinasi COVID-19 masih longgar dan menekankan bahwa pihaknya akan memperbaiki manajemen vaksinasi corona di rumah sakit tersebut.
Sumber : TVBS NEWS, 自由時報電子報
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan