Geger! TKW Asal Lampung Nekat Bunuh Diri dengan Melompat dari Hotel di Taichung, Ada Apa?

Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Lampung Timur, Provinsi Lampung, dikabarkan meninggal dunia usai loncat dari lantai 11 sebuah hotel di Kota Taichung, Taiwan bagian barat, tempat korban bekerja.

Korban dikabarkan berinisial EDS (29 tahun), warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur.

Informasi yang beredar, korban meninggal dunia karena nekat loncat dari lantai 11 di sebuah hotel di Kota Taichung, Taiwan.

Saat ditemui langsung di kediaman korban, pihak keluarga mengaku mendapatkan kabar meninggalnya EDS pada Jumat (8/10/2021) kemarin.

Keluarga korban mendapatkan kabar meninggalnya EDS dari pihak keluarga pacar korban yang juga berasal dari Lampung Timur.

Kepala Desa Mekarjaya, Edi Suyitno, membenarkan soal kabar meninggalnya korban yang merupakan warganya tersebut.

Menurut Edi Suyitno, pemulangan jenazah warganya itu saat ini sedang diupayakan di proses melalui Perusahaan yang memberangkatkanya bekerja di Taiwan.

“Iya benar. Korban warga Desa Mekarjaya dan sudah 3 tahun menjadi TKI disana (Taiwan)” kata Edi, di kediaman korban di Desa Mekarjaya, Sabtu (9/10/2021).

Namun, kata Edi, karena korban hampir setahun menjadi TKI kaburan, kepulangan korban masih mengalami kendala.

Saat ini, pihak keluarga berharap bantuan Pemerintah untuk proses kepulangan jenazah wanita tersebut.

Dilansir dari media CT WANT News, sekitar pukul 10 malam hari Kamis (7/10/2021), seorang wanita dilaporkan melompat hingga tewas dari sebuah gedung di jalan Jianguo, Kota Taichung.

Ketika polisi tiba di tempat kejadian, wanita itu ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi bergelimang darah dan cedera serius di bagian kepala.

Polisi mengatakan bahwa korban ditemukan tewas di lokasi kejadian dan tidak ada tanda-tanda penyiksaan di tubuh korban.

Setelah diselidiki, almarhum adalah seorang pekerja migran asal Indonesia (PMI) berjenis kelamin wanita berusia 29 tahun.

Menurut laporan pihak kepolisian, seorang TKW asal Indonesia yang mengaku sebagai teman almarhum mengatakan bahwa sebelum aksi bunuh diri ini, almarhum sedang berbicara dengan keluarganya melalui sambungan telepon.

Diduga ia terlibat pertengkaran dengan keluarganya dan kemudian dia nekat melompat dari atas gedung tinggi untuk bunuh diri.

Karena teman alamarhum tidak bisa berbahasa Mandarin, polisi akan mencari penerjemah untuk penyelidikan lebih lanjut kasus ini.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian, tidak ditemukan kelainan atau bekas perkelahian. Hingga kini pihak kepolisian Kota Taichung masih menyelidiki dan mengklarifikasi penyebab kematian korban.

Sumber : CT WANT, AppleDaily, Lampung77, YahooNews