Baru-baru ini viral di media sosial , sosok bayi yang dicat warna silver di Pamulang , Tangerang Selatan pada Jumat (24/9/2021). Diketahui, bayi tersebut digendong untuk mengemis di pinggir jalan.
Bayi itu sudah dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan ibunya pun dimintai keterangan pada Sabtu (25/9/2021) malam.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al-Fachry menjelaskan pihaknya mencari bahan keterangan hingga bayi tersebut diketahui tinggal di sebuah kontrakan.
“Kami dari Satpol PP Tangerang Selatan mencari bahan keterangan di beberapa titik. Kami dapati si bayi tersebut tinggal di kontrakan,” jelasnya, Minggu (26/9/2021).
Muksin menuturkan, bayi tersebut berinisial MFA dan ibunya berinisial NA (21 tahun). Kepada Satpol PP, NA mengaku tidak tahu kalau bayinya atau MFA dicat warna silver.
NA juga mengaku bukan yang mengecat MFA melainkan kedua temannya yang berinisial E dan B.
E dan B sendiri adalah pasangan suami istri. Biasanya NA menitipkan MFA kepada tetangganya. Namun, pada hari itu, MFA dicat silver oleh E dan B.
“Nah anaknya (MFA) biasanya dititipkan ke tetangganya. Tapi pada hari itu, temennya dia (NK) yang bernama E dan B, itu dibawa yang mengecat silver. Dia (NK) enggak tahu,” jelas Muksin.
Setelah selesai mengemis, E dan B menyerahkan MFA dan memberi uang senilai Rp 20.000 kepada NA. Uang tersebut diberikan agar NA membeli popok untuk MFA. Saat itu, MFA masih dalam kondisi berwarna silver.
Atas kejadian tersebut, pihak Satpol PP akan terus merazia manusia silver di Kota Tangerang Selatan.
Terlebih kota tersebut digadang-gadang kota layak anak. Sehingga tidak diperbolehkan bayi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
“Apa lagi kota kami adalah kota layak anak. Tidak layak kalau ada anak bayi yang dibawa atau dimanfaatkan untuk kegiatan pribadi mereka,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, viral foto bayi bercat silver yang diunggah oleh akun Instagram @Tangsel_Update.
Bayi tersebut tampak mengenakan jaket dan celana panjang tanpa alas kaki yang sedang digendong oleh orang dewasa.
Dalam keterangan unggahan tersebut tertulis bayi itu dilibatkan untuk mengemis belas kasihan penggun jalan.
Sumber : Tribunnews, KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’