Seorang pejabat dari Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (23/9/2021) mengatakan dengan meninjau kondisi pandemi COVID-19 di Taiwan saat ini, semakin besar kemungkinan bahwa otoritas negeri Formosa akan menurunkan pembatasan pengendalian epidemi wabah corona dari level 2 ke level 1 pada 1 Oktober 2021 mendatang.
Ketika diminta untuk menanggapi laporan bahwa CECC Taiwan sedang mempertimbangkan untuk menurunkan langkah-langkah pencegahan epidemi ke level 1 pada 1 Oktober 2021, Philip Lo, wakil kepala divisi respons medis CECC Taiwan mengatakan bahwa semakin lama Taiwan mencatat tidak ada kasus infeksi lokal dari sumber yang tidak diketahui, maka semakin tinggi kemungkinan tingkat waspada wabah corona akan diturunkan ke level terendah dan peraturan pelonggaran di ruang publik akan disesuaikan.
Lo mengatakan bahwa mengingat bahwa langkah-langkah pembatasan epidemi pada level 2 yang baru direvisi baru saja berlaku pada hari Selasa (21/9/2021), CECC Taiwan akan memantau perkembangan selanjutnya dalam pengendalian wabah corona di tingkat komunitas dan implementasi pedoman baru oleh publik sebelum menilai kemungkinan penurunan tingkat siaga dan penyesuaian aturan.
Pada tingkat siaga level 2, masih ada batasan jumlah orang yang diizinkan untuk berkumpul di dalam dan di luar ruangan, menyisakan lebih banyak ruang untuk penyesuaian, kata Lo.
Lo mengatakan bahwa saat ini ada banyak jenis usaha yang masih tutup karena dikhawatirkan dapat menjadi sumber infeksi COVID-19.
Kapasitas maksimum yang diperbolehkan untuk kendaraan angkutan massal juga akan disesuaikan ke depan, jika kondisi pandemi COVID-19 terus menurun, kata Lo.
Namun, dia menekankan bahwa pelonggaran peraturan akan didasarkan pada situasi wabah corona di Taiwan.
Lo juga mengatakan pentingnya menjaga kasus impor agar tetap terkendali dan tidak menyebar ke komunitas lokal.
“Meski dilihat di Taiwan sangat sedikit kasus corona terkonfirmasi, sebenarnya banyak kasus yang didatangkan dari luar negeri. Oleh karena itu, masih ada tekanan dari luar negeri. Kita harus menjaga pertahanan kita setiap saat untuk mencegah kasus impor menyebabkan infeksi cluster lokal,” ungkap Lo.
Pembatasan epidemi COVID-19 level 2 saat ini akan berakhir pada tanggal 4 Oktober 2021 mendatang. Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan mengumumkan di halaman Facebook-nya pada tanggal 21 September lalu rincian langkah-langkah siaga level 2 yang berlaku di Taiwan.
Di antara langkah-langkah pengendalian wabah corona terbaru adalah pelonggaran aturan pertemuan di konvensi, pameran dagang, dan perjamuan hingga 80 orang di dalam ruangan dan 300 di luar ruangan.
Akan tetapi dengan persyaratan bahwa orang-orang yang menghadiri acara ini harus tetap menjaga jarak sosial 1,5 meter di dalam ruangan.
Selain itu pihak penyelenggara harus mengajukan proposal kepada pemerintah daerah tiga minggu sebelum acara tersebut berlangsung dan setidaknya 60% orang yang bekerja di acara tersebut harus telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.
Sementara itu, peserta perjamuan tidak diizinkan untuk bersulang saat meminum alkohol atau teh.
Selain itu, tempat rekreasi dan hiburan dewasa seperti ruang karaoke, ruang dansa, klub malam, bar, klub dan KTV harus tetap ditutup.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan