Dilansir dari CNANews dan Taiwannews menyebutkan sejumlah paket kiriman yang berisi dendeng ayam dan sapi yang ditemukan di asrama pekerja migran dikonfirmasi terkontaminasi virus demam babi Afrika (ASF).
Hal ini diungkapkan oleh Biro Pertanian Kaohsiung dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (29/8/2021).
Petugas kepolisian kota Kaohsiung menyita sebanyak 17 kilogram paket dendeng ayam dan sapi di kamar asrama seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Vietnam pada Senin (23/8/2021), menurut laporan CNANews.
Dendeng ayam itu kemudian diuji di laboratorium dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa kiriman dendeng itu mengandung virus ASF – penyakit yang sangat menular dan tidak dapat disembuhkan yang hingga kini belum ada vaksinnya.
Seorang petugas kepolisian dari distrik Gangshan di kota Kaohsiung pada hari Minggu (29/8/2021) mengatakan bahwa polisi mencurigai daging-daging kiriman yang terinfeksi wabah ASF yang ditemukan di Kaohsiung tersebut diduga diimpor oleh dua wanita Vietnam yang dicurigai menyelundupkan daging yang disita di kota New Taipei.
Kedua tersangka yang diidentifikasi sebagai ibu dan anak itu telah ditahan sejak hari Senin (23/8/2021) di kota New Taipei.
Polisi akan terus menyelidiki kasus ini dan akan merujuknya ke Kantor Kejaksaan distrik Ciaotou jika perlu, kata pihak berwenang.
Otoritas Taiwan sangat waspada terhadap penyebaran wabah ASF setelah 71 kilogram produk daging impor yang dilarang peredarannya dari Vietnam disita di kota New Taipei minggu lalu dan kemudian ditemukan terkontaminasi virus demam babi Afrika.
Menurut penelitian, wabah ASF tidak dapat ditularkan dari babi ke manusia dan bukan merupakan ancaman bagi kesehatan manusia.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, CNANews, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan