Pihak Hotel Mandarin Oriental, Taipei dikabarkan akan memberhentikan sekitar 207 pekerja pada akhir bulan Juni sebagai akibat dari merosotnya sektor ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara pihak tenaga kerja dan manajemen hotel pada 29 Mei lalu, sebanyak 205 karyawan akan terus bekerja di hotel bintang lima tersebut hingga 27 Juni 2020.
Sementara dua lainnya akan bekerja hingga 30 Juni 2020, kata Chen Hsin-yu, direktur Departemen Tenaga Kerja kota Taipei yang berbicara dalam konferensi pers pada hari Senin (08/06).
Chen mengatakan Kantor Layanan Ketenagakerjaan di bawah departemennya akan menjadi tuan rumah perekrutan para pekerja yang di PHK dari di hotel tersebut.
Dimana proses perekrutan para pekerja yang di PHK akan berlangsung mulai 15 Juni 2020 untuk membantu karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja akibat wabah COVID-19 menemukan pekerjaan baru.
PHK yang dilakukan kali ini akan menjadi gelombang kedua pemutusan hubungan kerja akibat wabah COVID-19 yang dilakukan oleh pihak Hotel Mandarin Oriental, Taipei, menyusul pemecatan sekitar 39 pekerja selama periode 27 Maret-27 Mei lalu.
Ketika ditanya wartawan mengapa manajemen hotel tidak melaporkan rencana PHK selama 60 hari sebelumnya kepada pemerintah kota Taipei sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Pekerja atas Pengurangan Massal, Chen mengatakan PHK yang direncanakan karena pandahd bencana alam, oleh karenanya tidak perlu mengikuti aturan tersebut.
Menurut ketentuan perjanjian pekerja dan manjemen hotel yang disepakati pada tanggal 29 Mei lalu, para pekerja yang akan diberhentikan akan menerima tunjangan yang lebih baik daripada yang ditawarkan oleh Undang-Undang Standar Buruh yang berlaku di Taiwan,
Tidak akan ada masalah hukum selama manajemen hotel membayar seluruh pesangon pekerja yang di PHK sebelum 6 Juli sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati kedua belah pihak, kata Chen.
Sumber : 東森新聞 CH51, UDNNews, China Times, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan