Sebuah balon udara terpaksa melakukan pendaratan darurat saat festival balon udara tahunan di Taitung berlangsung. Insiden ini terjadi pada dini hari Selasa (10/8/2021).
Menurut laporan CNANews, insiden itu merupakan yang pertama kalinya terjadi di Taiwan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Namun untungnya tidak menimbulkan korban jiwa.
Petugas berwenang dilaporkan telah melakukan pemeriksaan kondisi atmosfer pada sore hari dan menilai bahwa balon-balon udara itu layak untuk terbang, kata Direktur Departemen Pariwisata Kabupaten Taitung, Yu Ming-hsun dalam sebuah pernyataan yang dirilis pagi ini, Rabu (11/8/2021).
Namun ketika tiba saatnya bagi pilot untuk masuk ke keranjang dan meluncurkan balon, yang diberi nama “Skyrim Red,” angin yang kuat tiba-tiba bertiup.
Sejumlah pekerja dilaporkan sempat memegang tali dalam upaya untuk mempertahankan kontrol terhadap balon udara tersebut.
Namun malangnya mereka tidak dapat menghentikan balon udara yang mulai terbang tertiup angin kencang yang membawa sang pilot yang ada di dalamnya.
Balon udara itu ditemukan terbakar saat menabrak puncak pohon di kawasan hutan terdekat, ungkap Yu.
Sejumlah penonton festival balon udara tahunan di Taitung berteriak ketakutan ketika mereka melihat apa yang terjadi dan bergegas untuk membantu memadamkan api dan menyelamatkan sang pilot yang untungnya dapat dengan cepat melarikan diri.
Yu mengatakan embusan angin sesaat sangat kuat dan kemungkinan disebabkan oleh fenomena langka aliran udara dari ekor topan yang mulai menjauh dari wilayah perairan Taiwan.
Insiden itu telah dilaporkan ke Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan, tetapi karena tidak ada yang terluka, itu tidak dianggap sebagai insiden keselamatan penerbangan.
Sumber : 華視新聞 CH52, 東森新聞 CH51, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan