Otoritas Taiwan dilaporkan berencana untuk mengeluarkan kupon stimulus senilai NT$ 5.000 dalam bentuk voucher pada bulan September untuk membantu sektor perekonomian negara itu yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Sebelumnya Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat (30/7/2021) mengadakan pertemuan kementerian terkait untuk membahas peluncuran voucher senilai NT$ 5.000 berdasarkan anggaran sebesar NT$ 110 miliar, laporan media BCC News.
Berdasarkan rencana, warga Taiwan akan membeli voucher NT$ 5.000 seharga NT$ 1.000, dengan versi fisik dan digital yang dirilis secara bersamaan.
Voucher ini dikabarkan akan dirilis pada akhir September 2021, namun hal ini akan tergantung pada tingkat vaksinasi dan situasi wabah corona di negeri Formosa, laporan SETNews.
Kementerian lain, seperti Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Administrasi, diharapkan untuk merilis voucher mereka sendiri pada waktu yang sama.
Pada hari Senin (2/8/2021), beberapa legislator menyatakan kekhawatiran bahwa orang yang mengambil voucher secara langsung dapat menyebabkan infeksi cluster baru dari wabah corona di negeri Formosa.
Legislator Kuomintang (KMT), Fai Hong-tai mengatakan pihaknya selalu menganjurkan distribusi kupon stimulus langsung diantar ke setiap rumah warga negara Taiwan untuk mengurangi kontak orang ke orang dan untuk mengurangi biaya administrasi.
Fai juga mempertanyakan logika meminta orang membayar NT$ 1.000 untuk menerima voucher. “Mengapa membayar NT$ 1.000 untuk NT$5.000. Padahal, mereka hanya mendapat NT$4.000. Mereka dimanfaatkan lagi!” keluhnya.
Sedangkan Legislator Partai Progresif Demokratik (DPP), Chen Ting-fei juga berpendapat bahwa penerima tidak perlu menukar uang tunai dengan kupon untuk mengurangi risiko pertemuan kelompok.
Namun, Legislator DPP, Hsu Chih-chieh menunjukkan bahwa anggaran sebesar NT$ 50 miliar yang diinvestasikan dalam gelombang voucher NT$ 3.000 sebelumnya menghasilkan keuntungan ekonomi lokal yang hampir mencapai NT$ 180 miliar.
Hsu berpendapat bahwa pemberian uang tunai langsung tidak akan memiliki efek pengganda seperti yang dimiliki voucher.
Sumber : 華視台語頻道, 中視新聞, BBC News, SETNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan