India menjadi negara kesekian di dunia yang menghadapi banjir besar pekan ini. Bahkan, banjir tersebut telah menyebabkan longsor di beberapa wilayah dan menelan korban jiwa.
Menurut laporan media setempat, total ada 125 orang yang meninggal akibat banjir dan longsor di India.
Salah satu kota dengan jumlah korban jiwa terbesar adalah Taliye, tenggara Mumbai. Di sana tercatat ada 42 korban jiwa yang kebanyakan meninggal akibat tertimbun longsor atau tertimpa reruntuhan bangunan.
“Ada 40 orang lagi yang masih terjebak. Kemungkinan menyelamatkan mereka hidup-hidup kecil karena mereka sudah tertimbun lumpur selama 36 jam,” ujar pejabat setempat yang enggan diungkapkan namanya, dikutip dari kantor berita Reuters, pada hari Minggu (25/7/2021).
Sejauh ini, apa penyebab lengkap banjir di India belum terungkap. Derasnya hujan di bulan Juli, yang disebut pemerintah India sebagai yang terburuk dalam 40 tahun terakhir, adalah faktor yang beberapa kali disebut.
Saking derasnya hujan, beberapa kota di pesisir barat India telah menerima curah hujan dengan angka rata-rata 594 milimeter.
Salah satu kota yang mengalami hal tersebut adalah Mahabaleshwar yang mencatat curah hujan 60 centimeter dalam 24 jam terakhir.
“Hujan deras yang menerpa Mabaleshwar adalah peringatan keras perihal eksploitasi ekologis di pesisir barat,” ujar ekonom lingkungan hidup Devendra Sharma memberikan tanggapannya.
Pemerintah India memprediksi hujan deras belum akan berhenti dalam waktu dekat. Oleh karenanya, mereka mulai memindahkan warga-warga dari daerah rentan atau mereka yang terdampak banjir.
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi pun mengatakan bahwa mereka terus memantau perkembangan situasi dan kondisi hujan serta banjir.
“Kami sudah menyelamatkan kurang lebih 90 ribu orang dari wilayah terdampak banjir,” ujar Pemerintah Maharashtra dalam keterangan pers soal banjir india.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network , Al Jazeera English, Reuters
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!