Seorang wanita Taiwan yang berusia 72 tahun yang tinggal di Kabupaten Pingtung, wilayah bagian selatan Taiwan dilaporkan meninggal pada hari Rabu (21/7/2021) karena varian Delta COVID-19.
Menurut pemerintah Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (22/7/2021) kasus ini merupakan kematian pertama di Taiwan yang disebabkan oleh jenis virus corona varian Delta yang dikabarkan sangat menular.
Wanita itu adalah bagian dari infeksi cluster yang pertama kali tercatat di wilayah Taiwan bagian selatan pada tanggal 22 Juni 2021 lalu.
Dimana sebanyak 17 kasus COVID-19 varian Delta telah diidentifikasi terkait dengan infeksi cluster di Kabupaten Pingtung.
Wanita itu dinyatakan positif terkena virus corona varian Delta pada tanggal 29 Juni 2021 dan sejak itu telah diintubasi, kata Shih Cheng-kuei, direktur Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Pingtung.
Kondisinya terus memburuk pada Rabu (21/7/2021) sore dan dia pun kemudian meninggal karena penyakit itu, kata Shih.
Menurut Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Pingtung, wanita itu memiliki riwayat penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.
Suami pasien yang berusia 73 tahun itu dilaporkan juga terjangkit wabah COVID-19, menurut keterangan Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Pingtung.
Menurut Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, pasangan itu diduga terinfeksi di Rumah Sakit Umum Fangliao, yang mereka kunjungi sekitar 6 kali dari tanggal 14 Juni hingga 26 Juni 2021 karena sang suami mengalami cedera kaki yang serius.
Pasangan itu diduga mungkin telah melakukan kontak singkat dengan seorang wanita berusia 71 tahun, yang dites positif terkena virus corona varian Delta pada tanggal 22 Juni dan ia sempat berada di Rumah Sakit Umum Fangliao pada pagi hari tanggal 16 Juni 2021 lalu, ketika ketiganya melakukan konsultasi di kamar yang berdekatan, kata pihak CECC Taiwan.
Menyusul laporan tentang kunjungan pasien COVID-19 tersebut, pihak Rumah Sakit Umum Fangliao menunda layanan darurat dan operasi klinik mereka pada tanggal 28 Juni 2021 untuk mendisinfeksi dan menguji anggota staf, pasien, dan riwayat kontak mereka.
Rumah Sakit Umum Fangliao dilaporkan kembali beroperasi 16 hari kemudian setelah tidak ada infeksi lebih lanjut yang dilaporkan terjadi di sana.
Di antara 16 orang yang tersisa yang diidentifikasi sebagai bagian dari infeksi cluster varian Delta COVID-19 di Kabupaten Pingtung, sebanyak 13 oang diantaranya telah dipulangkan setelah pulih dan 3 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit, kata pemerintah daerah Kabupaten Pingtung.
Menurut pemerintah daerah Kabupaten Pingtung, tidak ada satu pun dari tiga pasien yang sedang dirawat di rumah sakit setempat yang berada dalam kondisi kritis.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, 公視新聞網, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan