Sebuah video yang muncul pada hari Minggu (11/7/2021) menunjukkan pekerja pabrik yang panik di sebuah pabrik milik warga Taiwan di Vietnam.
Saking paniknya para pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Vietnam itu mendobrak gerbang untuk melarikan diri karena takut terinfeksi COVID-19.
Di tengah lonjakan kasus COVID di Vietnam, skrining massal penduduk di distrik Bau Bang di Provinsi Binh Duong di Vietnam mengungkapkan bahwa seorang wanita lokal yang bekerja di sebuah perusahaan Taiwan telah dinyatakan positif terinfeksi corona.
Pada hari Sabtu (10/7/2021), pejabat setempat memerintahkan Ampacs International Co., Ltd., sebuah perusahaan yang dioperasikan oleh warga Taiwan, untuk menutup pabrik untuk menerapkan pengujian COVID-19 kepada semua karyawan.
“Ratusan pekerja di pabrik panik” setelah mendengar berita tentang kasus tersebut, menurut VN Express.
Seperti yang dapat dilihat dalam rekaman kejadian, kerumunan pekerja yang panik menyerbu pintu masuk, memaksa gerbang pabrik yang terkunci terbuka dan pekerja pabrik tampak melarikan diri dari tempat kejadian.
Pejabat sejak itu meminta para pekerja untuk kembali ke fasilitas untuk menjalani pengujian corona. Akan tetapi tidak jelas berapa banyak yang melarikan diri dari pabrik pada saat insiden itu.
Hingga Minggu pagi, petugas kesehatan di Kabupaten Bau Bang telah melakukan pemeriksaan terhadap 600 orang pekerja yang sempat kabur.
Perusahaan Taiwan dilaporkan memproduksi headset telepon dan mempekerjakan 5.900 pekerja migran asal Vietnam.
Terletak tepat di utara Kota Ho Chi Minh, Binh Duong adalah pusat industri penting yang mempekerjakan sebanyak 1,2 juta pekerja pabrik dan telah melaporkan 1.305 kasus COVID-19 dan dua kematian.
Beberapa perusahaan di distrik itu terpaksa menangguhkan pekerjaan karena infeksi corona atau karena sektor-sektor tertentu telah dikunci untuk menahan penyebaran wabah COVID-19.
Sumber :Anh Quân Nhân Official, VN Express, NOWNews, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan