Sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat tiba kemarin Minggu (11/7) di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya vaksin tersebut akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinasi tahap ketiga atau booster.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi dukungan dari rakyat dan Pemerintah Amerika Serikat yang telah membantu program vaksinasi Indonesia dengan mengirimkan vaksin Moderna.
Rencananya selain secara khusus akan digunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia. Vaksin tersebut juga digunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi masyarakat.
“Tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal,” kata Budi dalam keterangan resmi yang dilansir dari website Kementerian Kesehatan, Senin (12/7).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tiga juta dosis vaksin Moderna merupakan hasil hubungan kerjasama internasional dari pemerintah Amerika Serikat melalui jalur multilateral COVAX Facility.
“Ini merupakan pengiriman tahap pertama vaksin modern dari pemerintah Amerika Serikat. Vaksin Moderna yang berbasis MRNA ini telah mendapatkan Emergency Use Autorization dari Badan POM pada 2 Juli 2021,” kata Retno.
Amerika Serikat berkomitmen memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis yang akan dikirim bertahap. Mekanisme dosis sharing atau berbagi dosis vaksin adalah bagian dari mekanisme multilateral untuk memastikan akses setara terhadap vaksin untuk semua negara.
Dengan tibanya vaksin Moderna, Indonesia telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin baik berupa vaksin curah maupun vaksin jadi.
“Kini Indonesia juga telah menerima tawaran dukungan dari beberapa negara antara lain Jepang akan mengirimkan tahap kedua vaksin Astrazeneca, kemudian tawaran serupa datang dari Belanda, Inggris, Australia, dan Uni Emirat Arab,” ucapnya.
Jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dari dukungan internasional dan bilateral akan tiba pada bulan Juli ini. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia.
Indonesia secara konsisten mendukung mekanisme berbagi dosis tersebut guna mempercepat pencapaian prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
Tak hanya vaksin, berbagai dukungan datang dari negara tetangga untuk membantu memenuhi kebutuhan ventilator, oksigen, obat-obatan, dan peralatan medis di Indonesia.
“Berbagai tawaran dukungan telah kita terima dari negara sahabat lain yaitu dalam bentuk ventilator, oxygen concentrator, obat-obatan dan peralatan medis lain. Hari Jumat lalu telah tiba dukungan dari Singapura dan Australia, dukungan dari Singapura melalui jalur laut sudah berangkat dari Singapura dan menurut rencana akan tiba di pelabuhan Tanjung Priok tanggal 14 Juli antara lain berisi oksigen konsentrator dan oksigen silinder,” jelasnya.
Program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan cukup cepat akhir-akhir ini. Data terakhir sudah menembus 50 juta suntikan.
Adapun 10 juta suntikan pertama dicapai dalam waktu 8 minggu, 10 juta berikutnya dalam waktu 4 minggu, dan 10 juta yang terakhir sudah dicapai dalam 12 hari.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’