Infeksi cluster COVID-19 yang dikonfirmasi di kompleks perumahan warga yang terletak di distrik Zhongzheng kota Taipei telah meningkat menjadi 16 kasus saat pengujian massal berlanjut.
Selama konferensi pers pada hari Senin (5/7/2021), Walikota Taipei, Ko Wen-je mengumumkan bahwa jumlah kasus corona yang dikonfirmasi di kompleks perumahan tersebut yang dilaporkan dari tanggal 18 Mei hingga 1 Juli 2021 lalu telah meningkat menjadi 16 kasus.
Kompleks perumahan ini berisi enam bangunan, 714 rumah tangga yang memiliki lebih dari 2.000 penduduk dan terletak di Komunitas Zhongqin di distrik Zhongzheng, kota Taipei.
Kawasan ini cukup terkenal di kalangan warga masyarakat Taiwan karena merupakan rumah bagi banyak pejabat lembaga pemerintah.
Ko mengatakan bahwa sumber dari 3 infeksi COVID-19 yang dilaporkan minggu lalu hingga saat ini masih belum diketahui.
Ketika ditanya mengapa pemeriksaan massal di masyarakat tidak dilakukan lebih cepat, Ko mengatakan meskipun ada kasus corona yang dikonfirmasi pada pertengahan Mei 2021 lalu di kawasan itu namun fokus pemerintah Taiwan saat itu adalah menangani wabah corona skala besar yang dikonfirmasi di distrik Wanhua.
Ko mengatakan, hingga 3 Juni 2021, warga masyarakat tidak melaporkan adanya kasus baru COVID-19 di lingkungan itu. Namun, pada tanggal 30 Juni 2021, tiga kasus baru muncul, mendorong pemerintah kota Taipei untuk menetapkan kawasan tersebut sebagai zona merah.
Sebagai tanggapan atas munculnya infeksi COVID-19 baru di kawasan itu, pemerintah kota Taipei telah meluncurkan Proyek Khusus Zhongqin yang mencakup upaya desinfeksi skala besar dan pengiriman kendaraan pencegahan epidemi untuk mengangkut penduduk Rumah Sakit Kota Taipei ke Cabang Heping untuk pengujian massal COVID-19 guna mengisolasi penyebaran wabah corona sesegera mungkin.
Menurut laporan media lokal Taiwan menyebutkan sejauh ini, lebih dari 300 warga di kawasan tersebut telah mengikuti pengujian COVID-19.
Wakil Walikota Taipei, Huang Shan-shan mengatakan bahwa jika lebih dari 1.000 penduduk mendaftar untuk pengujian COVID-19, stasiun penyaringan massal akan didirikan di tingkat masyarakat.
Akan tetapi jika jumlahnya tetap di bawah 1.000 orang, maka mereka akan diangkut dengan kendaraan khusus ke Rumah Sakit Kota Taipei Cabang Heping serta enam rumah sakit lain di kota tersebut.
Ko menunjukkan bahwa di masa lalu, skrining antigen cepat adalah metode utama untuk mendeteksi infeksi corona.
Akan tetapi dia mengatakan bahwa pemerintah kota Taipei sekarang akan lebih mengandalkan pengujian tes PCR, yang dia sebut sebagai standar emas karena saat ini Taipei mampu melakukan pengujian massal PCR COVID-19.
Sumber : CNEWS匯流新聞網, 公視新聞網, 東森新聞 CH51
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan