Penulis dan blogger terkenal di Taiwan, Lai Yong-hsin atau yang lebih dikenal sebagai Paman Stanley, pada hari Minggu (4/7/2021) melampiaskan kemarahannya terhadap infeksi cluster corona yang terjadi di Yilan selama akhir pekan yang disebabkan karena orang-orang menjelajah ke lokasi wisata lokal meskipun pembatasan epidemi level 3 masih diberlakukan secara nasional.
Distrik Jinshan yang terletak di kota New Taipei dan Kabupaten Yilan, wilayah timur laut Taiwan melihat kerumunan orang yang datang untuk bersenang-senang mengingat penurunan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir di Taiwan.
Selain itu, beberapa orang didenda oleh polisi karena melepas masker wajah mereka saat duduk di dekat pantai di distrik Bali, kota Taipei.
Lai membagikan laporan di Facebook tentang dua kasus yang dikonfirmasi yang dilaporkan pada hari Minggu di Yilan karena infeksi cluster yang terjadi di pasar ikan.
Blogger tersebut berkomentar bahwa mereka yang keluar di tempat umum yang tidak perlu dapat menyebabkan Taiwan berada di bawah batasan epidemi level 3 untuk jangka waktu yang lebih lama. “Jika itu terjadi, apakah mereka akan merasa bersalah?” Lai bertanya.
“Saya tidak akan mati kebosanan dengan berdiam diri di rumah, tapi saya mungkin mati karena marah karena orang-orang ini,” kata Lai.
Banyak netizen menyalahkan perilaku pelanggar aturan ini sebagai sikap egois sekelompok orang yang nekat melanggar prokes COVID-19 demi bersenang-senang dan berkerumun di lokasi wisata lokal yang rentan menyebabkan infeksi cluster baru.
Menurut Lai, hal ini menunjukkan bahwa orang-orang ini berpikir mereka terlalu beruntung untuk terinfeksi wabah corona.
Sumber : Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan