Seorang petugas pemadam kebakaran dan pekerja migran termasuk di antara empat orang yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran dahsyat yang terjadi di sebuah hotel pencegahan epidemi yang terletak di Kota Changhua tadi malam, Rabu (30/6/2021).
Kronologi kejadian menyebutkan bahwa sekitar pukul 19.52 pada hari Rabu, kebakaran terjadi di Gedung Qiaoyou, Kota Changhua, yang mengakibatkan empat kematian, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, serta 20 orang terluka.
Menurut pemadam kebakaran kota Changhua, asap tebal yang naik dengan cepat dan ruang sempit di dalam menghalangi proses penyelamatan dan evakuasi korban.
Menurut Pemerintah Kabupaten Changhua, kebakaran terjadi di lantai dua gedung berlantai 15 itu, yang sebagian telah diubah menjadi Hotel yang ditunjuk sebagai salah satu hotel karantina COVID-19 di kawasan tersebut.
Pada awal insiden kebakaran, total 29 tamu karantina dan dua karyawan dilaporkan berada di lantai tujuh, delapan, dan sembilan, laporan media CNANews.
Pemadam Kebakaran Kabupaten Changhua mengirimkan 58 kendaraan (termasuk tiga truk tangga), 14 ambulans, dan 166 petugas pemadam kebakaran ke tempat kejadian.
Pada pukul 3:50 pagi, 29 tamu dan dua karyawan telah dikeluarkan dari gedung, delapan jam setelah kebakaran terjadi.
Namun, empat orang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, mengalami serangan jantung di luar rumah sakit dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Adapun 20 orang yang terluka, termasuk petugas pemadam kebakaran lainnya, dikirim ke rumah sakit terdekat.
Pemadam kebakaran menunjukkan bahwa karena penyebaran api yang cepat dari lantai dua ke tiga dan empat, asap hitam tebal dan tajam naik ke atas, memenuhi lantai di atas lantai lima dan menyebabkan para pemadam kebakaran kesusahan.
Bahkan dengan menggunakan truk tangga tinggi, petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memasuki lantai atas yang terkena dampak insiden kebakaran ini yang cukup menghambat upaya penyelamatan.
Selain itu, karena ruang terbatas di gedung dan pemadaman listrik di malam hari, interiornya gelap gulita, membuat upaya pencarian dan penyelamatan korban kebakaran menjadi lebih sulit.
Petugas pemadam kebakaran yang meninggal diidentifikasi sebagai Chen Chih-fan (33 tahun) yang merupakan penduduk asli Kota Changhua yang belum menikah yang telah bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran di sana sejak tahun 2016.
Petugas pemadam kebakaran yang terluka dialporkan berada dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit setempat.
Adapun 3 orang lainnya yang tewas dalam kebakaran tersebut adalah warga laki-laki bermarga Chen dan Ni serta seorang pekerja migran yang berjenis kelamin perempuan.
Laporan terkini dari media UDNNews menyebutkan bahwa pekerja migran yang tewas dalam musibah ini adalah pengasuh migran asal Indonesia (TKI) yang sedang menjalani pemantauan kesehatan diri usai dinyatakan positif COVID-19.
Menurut keterangan pihak medis, TKI tersebut telah dinyatakan sembuh dari wabah corona, namun terlebih dahulu diwajibkan menjalani pemantauan kesehatan diri sebelum kembali bekerja di rumah majikannya, laporan UDNNews.
Pihak berwenang hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait insiden kebakaran dahsyat tersebut.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, UDNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan