Rumah Sakit Umum (RSU) Cheng Hsin yang terletak di kota Taipei dijatuhi denda sebesar NT$ 300.000 karena memberikan vaksinasi COVID-19 kepada mantan Wakil Presiden Taiwan, Lien Chan, istrinya, dan delapan sukarelawan lainnya di rumah sakit tersebut.
Padahal tidak ada satu pun dari mereka yang dirawat dan masuk dalam daftar prioritas vaksinasi COVID-19 menurut pemerintah Taiwan.
Perwakilan RSU Cheng Hsin mengatakan pihaknya telah memvaksinasi mantan pemimpin partai Kuomintang (KMT) yang berusia 84 tahun pada tanggal 12 Juni 2021 lalu bersama dengan istrinya yang berusia 78 tahun, Lien Fang Yu dengan alasan kemanusiaan.
Menurut keterangan dari pihak Rumah Sakit Umum Cheng Hsin, Lien sedang dirawat di rumah sakit karena tumor ganas, menurut laporan CNANews.
Selain itu, pihak RSU tersebut juga terbukti menyalahi aturan vaksinasi yang dirilis Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan karena memberikan vaksinasi COVID-19 kepada delapan sukarelawan yang tidak masuk dalam daftar prioritas vaksinasi corona, ungkap Wakil Walikota Taipei, Huang Shan-shan yang berbicara pada pers pada hari Kamis (24/6/2021).
Relawan kesehatan ada dalam daftar vaksinasi prioritas, namun, delapan orang tidak memiliki catatan layanan sukarelawan tertulis dan tidak terdaftar di departemen kesehatan Taipei, kata Huang.
Akibat pelanggaran ini, pihak Rumah Sakit Umum Cheng Hsin didenda sebesar NT$ 300.000 pada hari Selasa (22/6/2021), menurut Huang.
Menanggapi pertanyaan tentang vaksinasi mantan Legislator KMT, Ting Shou-chung di Rumah Sakit Umum Cheng Hsin, Huang mengatakan departemen kesehatan telah memulai penyelidikan terhadap peluncuran vaksin COVID-19 di rumah sakit tersebut.
Ting dalam sebuah postingan Facebook pada hari Rabu (23/6/2021) mengatakan dia telah menerima dosis pertama vaksin corona AstraZeneca.
Ting mengatakan bahwa dia diberitahu oleh pihak RSU Cheng Hsin pada tanggal 26 Mei bahwa dia adalah bagian dari daftar prioritas utama pemerintah Taiwan untuk vaksinasi COVID-19.
Beberapa pejabat di partai KMT, termasuk Ting, sangat vokal dalam mendorong agar vaksin COVID China diimpor ke Taiwan.
Ting bahkan mengatakan pada tanggal 12 Mei 2021 lalu bahwa dia akan bersedia menjadi orang pertama yang menerima vaksin virus corona buatan China.
Saat ini pemerintah Taiwan telah berjuang untuk mendapatkan vaksin COVID-19 yang mencukupi untuk vaksinasi seluruh populasinya yang berjumlah 23,5 juta orang.
Sejauh ini, sebanyak 1.746.130 dosis vaksin telah diberikan, dengan hanya 31.862 orang yang divaksinasi penuh menurut data statistik otoritas Taiwan pada tanggal 23 Juni 2021.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, CT WANT, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan