Pemerintah Kota Taipei pada hari Kamis (24/6/2021) mengatakan telah melakukan pengujian corona terhadap 146 orang yang melakukan kontak dengan dokter gigi setempat yang didiagnosis positif COVID-19 bahkan setelah menerima suntikan vaksin corona.
Laporan media lokal menyatakan bahwa dua di antaranya dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.
Kasus-kasus tersebut adalah bukti lebih lanjut bahwa divaksinasi tidak berarti seseorang memiliki kekebalan total dari paparan virus COVID-19, ungkap Walikota Taipei, Ko Wen-je yang berbicara pada konferensi pers.
Kedua kasus tersebut melibatkan asisten dokter gigi, keduanya dipastikan terjangkit wabah corona pada hari Selasa (22/6/2021), kata Ko.
Sedangkan sebanyak 144 orang lainnya yang terlibat dalam klaster tersebut adalah karyawan atau pasien yang baru-baru ini mengunjungi klinik itu dan semuanya sekarang menjalani karantina rumahan.
Dokter gigi, yang tinggal di distrik Songshan kota Taipei ini diketahui bekerja di sebuah klinik yang terletak di distrik Xinyi. Ia menerima suntikan vaksin AstraZeneca pertamanya pada tanggal 24 Mei 2021, kata Ko.
Ko menambahkan bahwa individu tersebut mulai menunjukkan gejala terpapar COVID-19 pada tanggal 8 Juni 2021. Akan tetapi dinyatakan negatif melalui tes cepat pada tanggal 14 Juni 2021.
Tes reaksi berantai polimerase (PCR) yang juga dilakukan oleh dokter gigi itu kemudian menunjukkan hasil yang positif pada tanggal 16 Juni 2021, kata walikota Taipei.
Menurut Ko, antibodi akan terbentuk dan mulai membangun kekebalan 10 hingga 14 hari setelah dosis pertama pemberian vaksin COVID-19 diberikan.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan