Pada hari Rabu (23/6/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan siaga epidemi tingkat 3 di Taiwan akan diperpanjang selama dua minggu dari batas waktu awal, yakni hingga tanggal 12 Juli 2021.
Namun sejumlah pekerja migran yang bekerja di pabrik pabrik King Yuan Electronics Co., Ltd. (KYEC) yang terletak di kabupaten Miaoli menerima pesan dari pemilik pabrik yang mengatakan bahwa mulai tanggal 28 Juni 2021 pengalihan akan dibatalkan dan mereka diminta untuk melanjutkan pekerjaan di pabrik secara normal.
Menanggapi isu ini, Anggota Dewan Kabupaten Miaoli, Zeng Wenxue yang menerima pengaduan berang dan mempertanyakan apakah pabrik terlalu bersemangat untuk melanjutkan operasi bisnis mereka di tengah pandemi COVID-19 yang masih belum terkendali di Taiwan saat ini?
Dilansir dari media 民視新聞網 Formosa TV News network menyebutkan bahwa barang-barang pribadi para pekerja migran di pabrik itu dikemas secara acak dan ditumpuk di jalan, layaknya sampah.
Sejumlah besar barang, dikemas dalam kantong sampah, menumpuk di jalan, saya pikir itu adalah gunungan sampah, tetapi sebenarnya, itu semua adalah barang pribadi pekerja migran KYEC, ungkap Zeng.
Ia segera memposting sejumlah foto di Facebook yang memperlihatkan kekacauan yang mencengangkan di asrama pekerja migran pabrik KYEC.
Menurut Zeng, pihak pabrik harusnya menaati peraturan yang dirilis oleh CECC Taiwan guna bekerja sama dalam menahan penyebaran wabah corona di negeri Formosa.
Saat ini pemerintah Taiwan tengah bekerja keras menanggapi infeksi cluster corona yang bermunculan di kota Taipei dan New Taipei, jika pemerintah daerah tidak ikut serta dapat dipastikan infeksi cluster COVID-19 akan bermunculan di sejumlah lokasi lainnya, ungkap Zeng.
Hal ini sungguh saat dikhawatirkan terlebih dengan mengingat infeksi cluster di kalangan pekerja migran di pabrik-pabrik di kawasan industri kabupaten Miaoli yang merebak pada awal bulan Juni lalu.
Wang Bisheng, kepala eksekutif Asosiasi Kesejahteraan Medis dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taian mengatakan bahwa pihaknya akan menerjunkan petugas ke pabrik tersebut untuk kembali mengawasi penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang tepat di kalangan para pekerja migran pabrik.
Wang mengatakan bahwa pihaknya harus bertindak cepat dan sigap menindak pelanggaran ini sebelum kembali muncul infeksi cluster COVID-19 di kalangan pekerja migran pabrik yang sempat membuat kekacauan di kabupaten Miaoli pada awal Juni 2021 lalu.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan