Dilansir dari media FTVNews menyebutkan bahwa mulai hari ini, Kamis (24/6/2021) bagi pekerja dan vendor yang berjualan di pasar grosir sayuran di kota Taipei dan New Taipei akan diminta untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum mereka dapat masuk.
Aturan ini ditetapkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengatakan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (23/6/2021) setelah infeksi cluster COVID-19 dikonfirmasi dari salah satu pasar.
Mulai Kamis, stasiun pengujian COVID-19 akan didirikan di dekat pasar di dua kota tersebut dan tes negatif COVID-19 yang ditunjukkan oleh pekerja maupun vendor harus tidak boleh lebih awal dari tanggal 20 Juni 2021 baru merekan akan diizinkan masuk dan berjualan di pasar tersebut, ungkap Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang sekaligus ketua CECC Taiwan, Chen Shih-chung.
Untuk memastikan akurasi yang lebih besar, Chen mengatakan bahwa dia menyarankan agar hanya tes reaksi berantai polimerase (PCR) untuk COVID-19 yang ditawarkan di stasiun pengujian tersebut.
Peraturan baru itu diberlakukan setelah pemerintah Kota Taipei melaporkan pada hari Selasa (22/6/2021) bahwa klaster COVID-19 di salah satu pasar grosir di kota itu melonjak menjadi 54 kasus.
Menurut Asosiasi Penjual Produk Pertanian di Taipei (TAPMC), salah satu perusahaan utama yang mengoperasikan pasar, truk buah dan sayuran biasanya tiba sekitar tengah hari untuk menurunkan produk pertanian yang dijual kemudian kontraktor masuk tengah malam hingga pukul 2 pagi dan mereka mulai menjual produk agrikultur lokal yakni sekitar pukul 3 pagi. Bahkan terkadang melakukan lelang yang sering berlangsung hingga jam 7 pagi.
Manajer TAPMC, Weng Chen-hsin mengatakan bahwa mulai Kamis semua kontraktor dan vendor yang sering mengunjungi pasar di kota Taipei dan New Taipei akan diuji COVID-19.
Menurut CECC Taiwan, para pekerja pasar yang dites negatif untuk COVDI-19 akan divaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah corona lebih lanjut di tingkat komunitas.
CECC Taiwan mengatakan akan memberikan prioritas vaksin kepada pekerja di pasar grosir di kota New Taipei, Keelung dan Taoyuan.
TAPMC, yang menjalankan pasar grosir dan pusat pengemasan buah dan sayuran terbesar di Taiwan, melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada tanggal 14 Mei 2021.
Pemerintah Kota Taipei mengatakan bahwa sebanyak 4.000 karyawan, kontraktor, dan pedagang grosir TAPMC perlu menjalani tes cepat COVID-19.
Hingga Selasa, pemerintah kota Taipei telah mendirikan sebanyak 8 stasiun penyaringan di dekat Pasar Grosir Buah & Sayuran Kedua TAPMC dan Pasar Grosir Buah & Sayuran Pertama.
Dari 3.200 orang yang telah dites COVID-19 sejauh ini, 11 di antaranya dinyatakan positif corona pada tes cepat dan 4 di antaranya dinyatakan positif lagi pada saat melakukan tes PCR, ungkap Walikota Taipei, Ko Wen-je dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (23/6/2021).
Sementara jumlah infeksi COVID-19 di pasar grosir tidak terlalu tinggi, rata-rata 10.000 orang dari seluruh Taiwan biasanya mengunjungi dua pasar TAPMC setiap hari, yang memperumit upaya pencegahan penyebaran COVID-19, kata Ko.
Sumber : 三立LIVE新聞, 有話好說 PTSTalk, FTVNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan