Infeksi cluster COVID-19 telah dilaporkan di 85 panti jompo atau institusi perawatan di seluruh negeri Formosa, yang melibatkan total 339 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 48 di panti jompo yang berada di distrik Shilin, kota Taipei, ungkap Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (21/6/2021).
Di antara kasus yang dikonfirmasi adalah 85 pekerja perawatan kesehatan dan 253 non-pekerja, seperti penduduk, sementara 157 karyawan lainnya telah ditempatkan di karantina, kata pejabat CECC Taiwan, Lo Yi-chun.
Satu kasus COVID-19 domestik tambahan ditambahkan pada Senin malam setelah 47 kasus yang baru dikonfirmasi dilaporkan di panti jompo Shilin pada hari itu, menurut Lo.
Infeksi cluster di panti jompo termasuk 32 penghuni dan 16 pekerja, dengan tiga penghuni senior yang memiliki penyakit kronis dilaporkan meninggal, kata Lo.
Dia menambahkan bahwa semua orang yang terinfeksi telah dievakuasi dari fasilitas dan telah dipindahkan ke rumah sakit atau hotel karantina untuk mengekang penyebaran virus, menurut Lo.
Departemen Kesehatan Kota Taipei sedang menyelidiki apakah pemilik panti jompo berusaha untuk menutupi infeksi cluster COVID-19 di kawasan itu.
Diduga bahwa beberapa penghuni panti jompo mengalami demam dari tanggal 8-12 Juni, tetapi manajer panti jompo dikabarkan tidak segera melaporkan kasus itu atau membantu klien mereka mendapatkan perhatian medis, ungkap Wang Su-chin, ahli medis Taiwan.
Sumber : 蘋果新聞網, 東森新聞 CH51
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan