Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pihaknya dapat mencabut pembatasan epidemi pada level 3 di beberapa daerah karena negeri Formosa telah tiga hari berturut-turut mengkonfirmasi kurang dari 200 kasus COVID-19.
Pada hari Selasa (15/6/2021), Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan bahwa Taiwan telah mencatat 132 kasus COVID-19 lokal, yang merupakan jumlah kasus corona terendah yang dilaporkan sejak pembatasan epidemi pada level 3 pertama kali diumumkan pada pertengahan bulan Mei 2021 lalu.
Chen mengatakan bahwa mengingat tren penurunan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi pihak CECC Taiwan dapat mempertimbangkan untuk menurunkan pembatasan epidemi di beberapa wilayah negeri Formosa.
Pada tanggal 15 Mei 2021 lalu, ketika Taiwan mengumumkan rekor 180 kasus infeksi lokal COVID-19, peringatan epidemi pada level 3 dikeluarkan untuk kota Taipei dan New Taipei.
Lalu pada tangga 19 Mei 2021, peringatan epidemi pada level 3 diperluas ke seluruh negeri Formosa akibat lonjakan kasus domestik wabah corona.
Meskipun awalnya dijadwalkan berakhir pada tanggal 28 Mei, peringatan epidemi pada level 3 diperpanjang pada tanggal 25 Mei hingga tanggal 14 Juni 2021.
Kemudian setelah meninjau kondisi pandemi di Taiwan, pihak CECC Tawian kembali memperpanjang peringatan epidemi pada level 3 pada tanggal 7 Juni hingga tanggal 28 Juni 2021.
Dilansir dari laman CNANews, Tony Chen, wakil dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nasional Taiwan (NTUCPH), mengatakan bahwa dua minggu ke depan adalah kuncinya.
Chen mengatakan bahwa jika situasi wabah corona membaik dan vaksinasi COVID-19 berjalan lancar setelah 28 Juni 2021, maka pembatasan epidemi pada level 3 dapat diturunkan di berbagai distrik berdasarkan tingkat risiko penularan COVID-19.
Ketika ditanya oleh seorang reporter selama konferensi pers pada hari Selasa (15/6/2021) apakah CECC Taiwan sedang mempertimbangkan untuk menurunkan pembatasan dalam fase yang berbeda, Chen mengatakan bahwa sebelum 28 Juni 2021, situasi epidemi dapat berubah kapan saja. Dia mengatakan bahwa tim pemantau epidemi terus menilai situasi pandemi di Taiwan.
Mengenai kemungkinan menurunkan peringkat peringatan epidemi secara bertahap atau berdasarkan wilayah, Chen mengatakan: “Saya tidak mengesampingkan kemungkinan itu.” Ia menjelaskan, semua perubahan kebijakan pencegahan wabah harus berdasarkan diskusi dengan para ahli kesehatan dan pakar epidemi di Taiwan.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, CTWANT, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan