Petugas kepolisian daerah Guiren, cabang Kota Tainan, wilayah bagian selatan Taiwan menerima laporan dari warga masyarakat pada hari Selasa (8/6/2021) bahwa sebuah hotel yang terletak di distrik Rende diduga menjadi tempat prostitusi.
Pada hari Rabu (9/6/2021), petugas berwenang dikirim ke lokasi kejadian untuk melakukan penyergapan pelaku bisnis terlarang tersebut.
Setelah melihat tamu laki-laki memasuki hotel tersebut, polisi segera mengikutinya untuk penyelidikan.
Di lokasi kejadian polisi menemukan pria tanpa busana dan hanya mengenakan celana pendek dan seorang wanita dalam kondisi telanjang yang tampak ketakutan saat melihat polisi berada di lokasi kejadian.
Wanita yang diketahui sebagai pekerja migran asing ini segera berlari ketakutan meski tanpa busana saat melihat polisi menggerebek tempat prostitusi tersebut.
Dari hasil penggerebekkan, pihak kepolisian menemukan tenaga kerja wanita (TKW) yang diidentifikasi berasal dari Vietnam lainnya dan membawa tersangka ke kantor kepolisian setempat untuk investigasi.
Dari lokasi kejadian, polisi juga mengamankan sejumlah lelaki hidung belang yang diduga menjadi pelanggan bisnis prostitusi itu dan akan dihukum sesuai dengan Undang-Undang Pemeliharaan Ketertiban Sosial yang berlaku di Taiwan.
Selain itu, polisi juga menemukan bukti bahwa pihak hotel tersebut tidak menerapkan aturan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang bergejolak di Taiwan.
Sehingga mereka meminta Biro Kesehatan setempat untuk menjatuhkan hukuman sesuai dengan surat pelanggaran Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular yang berlaku di negeri Formosa.
Polisi menyatakan bahwa mereka menerima informasi dari masyarakat pada tanggal 8 Juni lalu yang menyatakan bahwa sebuah hotel tua di jalan Datong, di distrik Rende, memiliki sejumlah TKW asing yang terlibat dalam perdagangan seks, yang dapat menjadi pelanggaran pencegahan epidemi di Taiwan.
Sumber : 蘋果新聞網
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan