Seorang tenaga medis yang berprofesi sebagai dokter di kota New Taipei menjadi dokter pertama di Taiwan yang meninggal karena infeksi COVID-19.
Pada konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (10/6/2021), Juru Bicara Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengatakan bahwa keluarga seorang dokter berusia 66 tahun yang bekerja di sebuah klinik di distrik Sanchong, kota New Taipei menemukan korban dalam kondisi tak sadarkan diri di kamar tidurnya di rumahnya di kota Taipei pada hari Rabu (9/6/2021).
Paramedis menduga bahwa dia menderita hipoksia dan membawanya ke Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan.
Namun, dia menderita serangan jantung di luar rumah sakit dan dokter tidak dapat menyadarkannya hingga korban pun dinyatakan meninggal dunia.
Laporan media lokal Taiwan menyatakan bahwa kobran merupakan dokter Taiwan pertama yang meninggal karena virus corona sejak awal pandemi COVID-19 dikonfirmasi di Taiwan.
Menurut Chuang, dokter tersebut telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 asal AstraZeneca pada tanggal 31 Mei 2021 lalu.
Namun, ia memiliki riwayat penyakit kronis, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes, serta baru-baru ini mengalami sesak napas dan batuk.
Departemen Kesehatan Kota New Taipei sedang melakukan penyelidikan epidemiologis untuk mengidentifikasi pasien yang baru saja melakukan kontak dengannya di klinik yang terletak di distrik Sanchong.
Sebanyak tiga kontak dari klinik itu telah terdaftar sejauh ini, menurut laporan media Apple Daily.
Sumber : Apple Daily, UDNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan