Setelah Taiwan berhasil mengamankan sebanyak 1,24 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang disumbangkan oleh otoritas Jepang, pemerintah Taiwan berencana untuk mulai menggunakan vaksin-vaksin tersebut pada tanggal 15 Juni 2021.
Dilansir dari CNANews melaporkan bahwa pedoman prioritas vaksinasi corona yang baru diumumkan pada hari Selasa (8/6/2021), dengan beberapa dosis vaksin yang disumbangkan itu akan diberikan kepada mereka yang menerima sebelumnya telah menerima dosis pertama vaksinasi pada 10 hingga 12 minggu yang lalu.
Eksekutif Yuan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (7/6/2021) mengumumkan bahwa pemeriksaan pada batch vaksin AstraZeneca ini akan selesai pada pekan ini.
Dimana sebagian besar dosis pertama akan diberikan kepada orang yang berusia di atas 75 tahun, penghuni panti jompo, dan pasien dialysis (yang mengalami gagal ginjal).
Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (7/6/2021) bahwa Komite Praktik Imunisasi (ACIP) dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan mencapai kesimpulan mengenai pedoman baru.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan mengutamakan kelompok berisiko tinggi terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksin COVID-19, disusul kelompok kedua dan ketiga, namun tidak lagi berlaku untuk anggota keluarga dari orang-orang dalam kelompok prioritas seperti dulu.
Chen mengatakan pada hari Minggu bahwa di masa depan, akan ada kelompok baru yang disebut “mereka yang menjaga operasi masyarakat,” dengan komposisi yang akan diusulkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Perekonomian Taiwan. Namun, Chen mengatakan grupnya akan sangat kecil.
Tidak akan ada lagi vaksin berbayar yang tersedia di masa depan, katanya. Chen menambahkan bahwa ketika pasokan mencukupi dan semua kelompok prioritas telah mendapatkan vaksin corona, maka vaksin COVID-19 akan tersedia untuk siapa saja.
Sumber : 三立iNEWS, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan