Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menduga meningkatnya kasus virus corona disebabkan oleh kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) alias TKI dalam masa lebaran Juni lalu.
Peningkatan kasus Covid-19 juga ditengarai akibat tradisi keagamaan seperti ziarah dan hari raya Lebaran yang menyebabkan mobilitas warga cukup masif sehingga dinilai menyulut penularan Covid-19.
“Selain tradisi keagamaan, kebiasaan saling berkunjung, kita tahu PMI di Bangkalan di Jawa Timur itu paling tinggi. Kecamatan Arusbaya ini terkenal warganya lebih suka memlih kerja di pelayaran. Nah, akumulasi ini yang kita duga kuat menjadi penyebabnya,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Sugianto Zein saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/6).
Dengan dugaan itu, Agus mengatakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga telah mengambil beberapa sampel pasien Covid-19 dengan hasil pemeriksaan Cycle Threshold (CT) di bawah 30 persen untuk dikirimkan ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan guna dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).
WGS dilakukan untuk mengetahui apakah pasien Covid-19 juga membawa varian mutasi virus SARS-CoV-2 yang saat ini juga mulai bermunculan di Indonesia. Lebih lanjut, Agus menyebut, pihaknya saat ini juga telah melakukan pemeriksaan covid-19 secara masif kepada tenaga kesehatan di Bangkalan.
“Namun kami berharap tidak ada varian baru itu ya di Bangkalan,” kata dia.
Agus menyebut, sebelum Lebaran, penambahan kasus Covid-19 harian hanya kisaran di 5 kasus, namun kini berlipat ganda hingga 5 kali lipat dari biasanya.
Ia juga menyebut perilaku kepatuhan masyarakat Bangkalan terhadap protokol kesehatan 3M juga mulai menurun.
Agus melanjutkan, saat ini jumlah kasus aktif di Bangkalan per data 6 Juni berada di angka 139 kasus. Sebanyak 88 diantaranya dirawat di rumah sakit, sementara 51 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan Satgas Covid-19 lingkup RT/RW.
“Iya, masyarakat mulai abai 3M. Jadi sebelum lebaran kasus kita sangat melandai bahkan hanya 5 orang yang positif. Tetapi 14 hari setelah lebaran baru ketahuan meningkatnya,” ujar Agus.
Kabupaten Bangkalan dalam beberapa hari terakhir sempat menjadi sorotan lantaran peningkatan kasus Covid-19 mengakibatkan pelayanan IGD RSUD setempat ditutup untuk sementara sejak Sabtu (5/6) lalu, menyusul kematian dua tenaga kesehatan di RSUD tersebut, yakni seorang dokter dan bidan.
Buntut lain dari peningkatan kasus Covid-19 di Bangkalan yakni terjadi penyekatan di Jembatan Suramadu yang merupakan penghubung Pulau Madura dan Jawa Timur.
Petugas melakukan tes deteksi Covid-19 kepada pengendara yang hendak menyeberang ke Surabaya. Hingga Minggu (6/6) pukul 19.09 WIB, petugas mendapati 70 pengendara positif Covid-19.
Sumber : KOMPASTV, CNN Indonesia
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’