Seorang warga yang tinggal di wilayah Taiwan barat daya kaget bukan kepalang saat ia dijatuhi denda sebesar NT$ 300.000 pada hari Sabtu (29/5/2021) karena mengadakan pertemuan pada Jumat (28/5/2021) malam yang melanggar peraturan terkait dengan peringatan epidemi di level 3 COVID-19 yang berlaku di Taiwan, laporan CNANews.
Departemen Kepolisian Kabupaten Chiayi dari daerah Shuishang menerima laporan pada Jumat malam bahwa beberapa orang melakukan perjudian di dalam ruangan di sebuah rumah warga.
Petugas yang menanggapi laporan ini segera melakukan razia, namun pihaknya tidak menemukan perjudian di tempat itu akan tetapi pihak berwenang menemukan sekelompok warga melakukan pertemuan.
Polisi mengatakan saat mereka menggerebek salah satu rumah warga di Chiayi mereka menemukan 5 orang warga yang tengah menggelar pertemuan.
Padahal hal ini dilarang oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan di tengah pembatasan epidemi pada level 3 yang diberlakukan secara nasional.
Alhasil, malam itu, polisi memberikan denda sebesar NT$ 300.000kepada pemilik rumah karena melanggar Undang-Undang Pengendalian Penyakit Menular yang berlaku di negeri Formosa.
Biro Kesehatan Kabupaten Chiayi mengatakan pihaknya menjatuhkan denda berjumlah fantastis kepada pemilik rumah karena diketahui mereka adalah teman, bukan orang yang tinggal dalam satu atap secara bersamaan.
Pihaknya mengatakan sejauh ini sudah ada 5 denda senilai NT$ 300.000 yang dijatuhkan kepada warga setempat yang nekat berkumpul di tengah pembatasan epidemi level 3 yang ditetapkan oleh CECC Taiwan.
Sumber : 東森新聞 CH51, TVBS NEWS, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan