CECC Taiwan: Siapa Saja yang Menyebarkan Hoaks Terkait COVID-19 akan Didenda NT$ 3 Juta!

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pagi ini, Kamis (20/5/2021) mengumumkan beberapa kebijakan dan imbauan kepada warga masyarakat di tengah bergejolaknya pandemi COVID-19 domestik di negeri Formosa.

Pasca ditingkatkannya status kewaspadaan epidemi menjadi level 3 di Taiwan, CECC Taiwan memutuskan mulai hari ini, akan menggelar update terkini mengenai wabah corona setiap pagi.

Mulai dari hari ini, pihak CECC Taiwan akan menggelar 2 konferensi pers setiap harinya, yakni di pukul 10 pagi dan pukul 2 siang.

Pada pukul 10 pagi pihak CECC Taiwan akan mengumumkan langkah dan kebijakan apa yang akan diterapkan pemerintah Taiwan dalam menanggulangi epidemi COVID-19 di negeri Formosa.

Sedangkan pada konferensi pers yang digelar pada pukul 2 siang, pihak CECC Taiwan akan menjelaskan secara detail mengenai penambahan kasus-kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Taiwan.

Adapun Chen Zhongyang selaku wakil komandan CECC Taiwan dan wakil Menteri Dalam Negeri (MOI) Taiwan yang memimpin konferensi pers kali ini mengatakan bahwa pemerintah Taiwan akan mengumumkan secara rinci langkah-langkah siaga yang diterapkan dalam penanganan pandemi COVID-19 terkait status kewaspadaan epidemi nasional yang kini menjadi level 3.

Chen mengumumkan bahwa pihak CECC Taiwan memutuskan untuk menggelar konferensi pers secara terpisah mengenai penanggulangan wabah COVID-19 sekaligus untuk memberantas berita-berita palsu dan kabar hoaks yang beredar di tengah masyarakat yang berpotensi menimbulkan kepanikkan warga.

CECC Taiwan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir siapa saja yang menyebarkan berita palsu mengenai wabah corona di Taiwan.

Siapa saja yang melakukan pelanggara ini akan didenda sebesar NT$ 3.000.000 dan dijatuhi hukuman penjara selama 3 tahun.

Selain itu, otoritas berwenang juga menyebutan bahwa di tengah maraknya pemberitaan mengenai penanggulangan wabah COVID-19 ada juga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak penipuan atau scam kepada warga masyarakat Taiwan.

Pihaknya kini tengah menyelidiki kasus ini dan siapa saja yang melakukan tindakan kriminal ini akan diganjar hukuman 1 hingga 7 tahun penjara dan denda sebesar NT$ 1.000.000.

Chen mengatakan bahwa saat ini seluruh lapisan warga masyarakat Taiwan diminta untuk benar-benar mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku guna menekan penyebaran COVID-19 yang kini kian meluas di negeri Formosa.

Sumber : 三立LIVE新聞, Apple Daily