Pekerja Migran Indonesia(PMI) yang bernama Jariani bekerja sebagai pengasuh migran untuk merawat seorang lansia di Taiwan.
Dalam merawat sang nenek, ia sangat telaten, bagaikan merawat anggota keluarganya sendiri. Ia membantu sang nenek berobat ke dokter, terapi, sembahyang bahkan memberikan sumbangan sosial, TKI tersebut benar-benar mencintai Taiwan.
Jariani dengan tersenyum bahagia mengelus wajah nenek yang hanya dapat duduk di kursi roda dalam ajang pemberian penghargaan Pekerja Teladan dari Pemerintah Kota New Taipei yang diselenggarakan pada hari Jumat (22/4/2021).
Bekerja di Taiwan selama 9 tahun, Jariani seorang Pekerja Migran asal Indonesia merasa beruntung mendapat mendapat majikan yang penuh perhatian.
Pekerjaannya merawat seorang nenek yang mengalami stroke dilakukan dengan penuh perhatian dan telaten, penuh tanggung jawab, sudah seperti keluarganya sendiri.
Ketika diwawancarai wartawan CNA News, Jariani menceritakan, saat pertama kali ia datang bekerja, nenek yang dirawatnya bawaannya uring-uringan setiap hari.
“A bu” (sebutan ibu dalam bahasa Hokkien) demikian majikan menyebut nenek, Jarianti pun mengikutinya, agar nenek tidak merasa tua dan hatinya juga kembali menjadi muda.
Ani, demikian panggilan Jariani di rumah majikannya, gambaran ia bekerja dimana setiap hari memerlukan waktu setidaknya setengah jam untuk mengendong nenek turun dan naik dari lantai 5 karena gedung tempat dimana mereka tinggal tidak ada lift.
Setelah itu masih harus mendorong kursi roda nenek menelusuri jalan sepanjang 8 km untuk mengantar nenek terapi di rumah sakit, menemani nenek makan, jalan-jalan dan lainnya yang semuanya merupakan pekerjaan yang melelahkan seperti ini telah melatih Jariani.
Nenek yang hari ini secara khusus datang menyaksikan Jariani menerima penghargan, terlihat matanya berkaca-kaca.
Ani yang menyempatkan diri melihat YouTube untuk belajar bahasa Inggris dan memasakan masakan dari beragam negara menyampaikan, “A bu” suka dengan mie gorengnya.
Ani juga turut bersama dengan teman-teman dari Indonesia untuk mengikuti kegiatan membersihkan gunung dan pantai, sangat mencintai tanah Formosa ini.
Jariani menyemangati PMA lainnya dengan berkata, “Jika merawat majikan seperti merawat keluarga sendiri, jika kamu mencintai mereka maka mereka juga akan mencintaimu.”
PMI Jarianti yakin asalkan kita memiliki empati maka bekerja di Taiwan tidaklah sulit sama sekali.
Dalam kegiatan penghargaan Pekerja Teladan dari Kota New Taipei tahun ini terdapat 244 orang yang terdiri dari berbagai bidang pekerjaan, ada Tian Min-sheng sebagai kapten kapal teladan, Wang Feng-ling seorang stylist rambut, Chen Jin-feng yang bekerja sebagai pengemudi bus dan lainnya.
Sumber : CNA 北部地方組, Rti, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan