Seorang tenaga medis yang berprofesi sebagai perawat di Chiayi dilaporkan dipecat dari pekerjaannya karena dinilai melanggar privasi dan kode etik di dunia kesehatan.
Perawat tersebut dilaporkan memposting foto seorang pasien di laman media sosialnya yang berujung pada akhir karirnya di dunia medis Taiwan.
Adalah Rumah Sakit St. Martin De Porres di Kota Chiayi, wilayah bagian selatan Taiwan yang pada hari Selasa (16/3/2021) memecat seorang perawat pria bermarga Hsieh karena memposting foto eksplisit dari seorang pasien wanita di Instagram.
Lin Tzu-en, direktur di departemen keperawatan rumah sakit tersebut pada hari Selasa membaca pernyataan rumah sakit sebagai tanggapan atas insiden tersebut.
Lin mengatakan bahwa pihak rumah sakit meminta maaf atas perilaku tak terpuji sang perawat dan berjanji untuk memperketat manajemennya, sehingga kejadian serupa tak akan terulang lagi di masa yang akan datang, laporan media CNANews.
Menurut pernyataan tersebut, Hsieh tidak hanya memposting foto pasien yang terbaring di meja operasi dengan alat kelaminnya terbuka, tetapi dia juga mengunggah video yang berisi percakapan keduanya serta wajah pasien tersebut juga ikut tersebar di media sosialnya.
Departemen Kesehatan Kota Chiayi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut untuk kemungkinan pelanggaran Undang-Undang Perawatan Medis dan Undang-Undang Kepegawaian.
Sumber : udn video, 東森新聞 CH51, 華視新聞 CTS News, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan