Kepolisian baru-baru ini menggerebek sebuah bangunan dari seng di Distrik Daliao, Kota Kaohsiung, menangkap 73 orang, dan menyita lebih dari 900 bungkus narkoba, empat orang yang bertanggung jawab atas tempat tersebut dan seorang pengedar narkoba diserahkan ke kejaksaan atas dugaan melanggar Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkoba.
Reserse Kriminal Kepolisian Kota Kaohsiung hari Senin (1/7) merilis siaran pers yang menyatakan bahwa dalam penyelidikan kasus narkoba baru-baru ini, mereka mendapatkan informasi bahwa terdapat sebuah bangunan dari seng di Distrik Daliao yang biasanya tidak ada pengunjungnya, namun setiap Jumat dan Sabtu malam berubah menjadi diskotik yang menarik hampir seratus orang untuk mengonsumsi narkoba, dan terdapat staf yang menjual obat-obatan ilegal jenis ketamin serta narkoba dengan bungkus kopi.
Polisi membentuk tim khusus untuk mengawasi dan mengumpulkan bukti selama beberapa hari. Pada 22 Juni, mereka melakukan penggerebekan dengan surat perintah penggeledahan dan menangkap 73 orang di tempat tersebut, termasuk 9 warga Taiwan dan 64 warga Vietnam (termasuk 14 pekerja migran yang hilang kontak).
Selain itu, polisi juga menyita 13 bungkus amfetamin golongan II, 1 bungkus ganja golongan II, 45 bungkus ketamin golongan III, 900 bungkus kopi narkoba golongan III, 10 butir ekstasi tablet golongan III, 7 unit ponsel, dan uang tunai sebesar NT$ 1.734.400 (Rp871.144.656) di loker dan gudang diskotik tersebut.
Polisi menyatakan bahwa pemilik diskotik bermarga Hsieh (謝) (67), akuntan bermarga Yan (顏) (59), pengedar narkoba bermarga Huang (黃) (31), dan seorang pria yang memegang narkoba bermarga Hsieh (謝) (42) telah diserahkan ke kejaksaan untuk dilakukan penyidikan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkoba.
Menurut kepolisian, sejalan dengan pelaksanaan operasi anti-narkoba Kejaksaan Tinggi Taiwan, dari awal tahun ini hingga 27 Juni telah terungkap 1.419 kasus narkoba, meningkat 125 kasus dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni 1.294 kasus.
Sumber : Focus Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan