Setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter melanda pantai timur Taiwan pada pukul 7:05 pagi pada Selasa pagi (24 Oktober), Badan Cuaca Pusat (CWA) menyatakan bahwa gempa susulan dengan kekuatan 5,5 hingga 6,0 skala Richter mungkin dapat terjadi dalam 5 hari ke depan.
Pusat gempa berada 120,2 kilometer sebelah timur Balai Kabupaten Hualien, dengan kedalaman fokus dangkal 5,7 km, berdasarkan data CWA. Intensitas terbesar yang dirasakan dari gelombang kejut gempa adalah Tingkat 3 di Kabupaten Yilan, Kabupaten Hualien, Kota New Taipei, Kabupaten Hsinchu, Kabupaten Chiayi, Kabupaten Yunlin, dan Kabupaten Changhua.
Wu Chien-fu (吳健富), wakil direktur Pusat Seismologi Biro Cuaca Pusat, menyatakan pada konferensi pers pada hari Selasa bahwa perkiraan awal penyebab utama gempa tersebut adalah subduksi Lempeng Laut Filipina ke bawah Lempeng Eurasia, menurut CNA. Namun karena kedalaman gempa yang dangkal, hampir seluruh wilayah Taiwan merasakannya.
Meski demikian, karena jaraknya yang jauh dari pusat gempa, intensitas gempa di sebagian besar wilayah tidak terlalu besar. Cekungan Taipei dan gedung-gedung tinggi mungkin merasakan dampak yang lebih besar.
Wu menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih sulit melepaskan seluruh energinya sekaligus. Oleh karena itu, CWA tidak menutup kemungkinan akan terjadi gempa susulan berkekuatan 5,5 hingga 6,0 dalam lima hari mendatang.
Wu menjelaskan, gempa hari Selasa ini juga merupakan gempa pertama berkekuatan 6 atau lebih dalam rentang observasi tahun ini, dan juga merupakan gempa terbesar dari segi magnitudo.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan