Pada pukul 6:45 pagi pada hari Selasa (25 April), kebakaran terjadi di pabrik Lian Hwa Foods Corp. di Jalan Sihai, Bagian 1 di Kotapraja Beidou Kabupaten Changhua. Pada pukul 10:06, pemadam kebakaran telah menyelamatkan 22 karyawan, termasuk 12 pria dan 10 wanita, dan mengirim mereka ke rumah sakit terdekat.
Sepuluh pekerja kehilangan tanda-tanda vital di tempat kejadian sebelum mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dari 10 karyawan tersebut, tujuh meninggal segera setelah tiba di rumah sakit, termasuk empat warga negara Taiwan dan tiga warga negara Filipina.
Seorang pekerja migran perempuan Filipina dinyatakan meninggal pada Kamis (27 April), menjadikannya karyawan kedelapan, dan keempat dari Filipina, yang meninggal akibat kebakaran pabrik makanan yang terjadi di Taiwan tengah.
Dikutip dari Taiwan News, hari ketika kebakaran terjadi di pabrik itu adalah hari pertama wanita Filipina itu bekerja, menurut rumah sakit.
Jaksa telah mendaftarkan dua karyawan Lian Hwa Foods Corp. sebagai tersangka utama yang bertanggung jawab atas kebakaran mematikan yang melanda pabrik perusahaan di Kabupaten Changhua pada 25 April, menyebabkan delapan orang tewas dan 14 luka-luka.
Salah satu dari dua tersangka bermarga Tsai (蔡) adalah kepala departemen manajemen kebakaran pabrik dan yang lainnya bermarga Cheng (鄭) adalah pengawas lokasi di fasilitas tersebut, menurut siaran pers dari Kantor Kejaksaan Distrik Changhua pada hari Sabtu.
Investigasi yang dilakukan selama beberapa hari terakhir, termasuk menanyai Tsai dan Cheng pada hari Jumat, telah membuat jaksa penuntut percaya bahwa orang-orang itu bersalah atas pembunuhan yang lalai, kata kantor kejaksaan, tanpa memberikan perincian.
Keduanya dibebaskan dengan jaminan masing-masing sebesar NT $ 300.000 (US $ 9.753) setelah jaksa memutuskan tidak perlu meminta perintah pengadilan agar mereka ditahan.
Delapan korban jiwa termasuk empat pekerja migran Filipina dan empat warga Taiwan, yang ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran bersembunyi di gudang berpendingin pabrik setelah kebakaran terjadi sekitar pukul 6 pagi.
Sementara itu, pejabat pemerintah setempat mengatakan pabrik gagal memperbarui informasi terkait inspeksi keselamatan kepada otoritas Changhua pada tahun 2022, pelanggaran yang dapat dihukum denda antara NT$60.000 dan NT$300.000.
Menurut peraturan keselamatan bangunan, pembaruan semacam itu diwajibkan setiap tahun, dari Juli hingga September.
Sumber : Focus Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan