Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengumumkan Selasa (18 April) 15 kasus baru cacar monyet (mpoks) yang telah dikonfirmasi, termasuk 13 kasus lokal dan 2 kasus impor.
Adapun distribusi geografis kasus-kasus tersebut sebagai berikut: 12 kasus dilaporkan di bagian utara dan 1 kasus di bagian selatan. Usia pasien yang terkena berkisar antara 20-an sampai 40-an, dengan gejala termasuk demam, pembengkakan kelenjar getah bening, kulit melepuh, benjolan kecil yang berisikan nanah, dan ruam pada kulit.
Dua kasus impor datang dari Malaysia dan Jepang, yang mempengaruhi satu warga negara asing berusia 20-an di Taiwan utara, dan seorang individu Taiwan yang tinggal di Taiwan selatan berusia 30-an. Kedua individu tersebut bepergian ke luar negeri dan mengalami gejala setelah kembali ke rumah.
Menurut CDC, 19 kontak berisiko tinggi telah mendapatkan pendidikan kesehatan dan menjalani pemantauan kesehatan diri selama 21 hari, 5 kontak non-risiko lainnya telah diberikan pendidikan kesehatan umum dan diminta untuk memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri.
CDC mengingatkan masyarakat bahwa masih ada 4.837 vaksin mpox yang tersedia untuk pendaftaran. Mereka yang memenuhi syarat diminta untuk segera mendaftar di platform vaksinasi mpox untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.
Sampai hari ini, CDC mengatakan total 40 kasus mpox telah dikonfirmasi di Taiwan (31 kasus lokal dan 9 kasus diimpor dari luar negeri) sejak penyakit tersebut ditetapkan sebagai penyakit menular Kategori 2 pada 23 Juni 2022.
Dari jumlah tersebut, sembilan kasus dirawat di rumah sakit dengan tujuh kasus di bawah manajemen kesehatan diri di rumah, dan 24 kasus sisanya telah sembuh.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan