Seorang Kakek Berkursi Roda Beserta Dengan Pengasuhnya Tertabrak Truk Di Yunlin

Seorang kakek berkursi roda dan pengasuh wanita yang berkewarganegaraan asing ditabrak oleh truk yang dikemudikan oleh seorang lansia ketika sedang berjalan kaki di sebuah jalan kecil di Taiwan barat.

Pada tanggal 3 April, seorang pengasuh berkewarganegaraan Filipina berusia 32 tahun sedang mendorong seorang kakek yang berusia 88 tahun di sisi jalan sempit tanpa trotoar di Desa Shuizui Kotapraja Gukeng Kabupaten Yunlin, tiba-tiba sebuah truk kecil berwarna biru yang dikemudikan oleh seorang seorang kakek berusia 82 tahun menabrak mereka dari belakang. Pria tua itu terlempar dari kursi rodanya, sementara ban kanan depan dan belakang truk menabrak sang pengasuh.

Seperti yang terlihat di video dashcam diatas, alih-alih berhenti sang pengemudi terus melajukan truknya sebelum akhirnya berhenti beberapa meter dari tempat kejadian. Diketahui bahwa dari kecelakaan tersebut, sang kakek mengalami luka di kepala nya, sementara sang pengasuh mengalami patah lengan.

Kedua korban masih sadar saat paramedis tiba di tempat kejadian. Mereka lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis darurat.

Menurut penyelidikan awal polisi, sang pengasuh yang sedang mendorong kakek melihat ada parit besar di bahu jalan, sehingga dia tidak punya pilihan selain mendorong kursi roda ke jalur kanan jalan, pada saat yang bersamaan sebuah truk sedang melaju dan sang supir pun tidak memperhatikan bahwa ada orang yang sedang bejalan di depan nya sehingga kecelakaan pun tidak dapat dihindarkan.

Warga setempat mengatakan bahwa belokan tempat kejadian memang merupakan belokan yang rawan kecelakaan dan parit yang berada di bahu jalan tersebut seharus nya ditutup.

Dari hasil investigasi, polisi mengatakan bahwa meski sudah lanjut usia, pengemudi truk masih memiliki SIM yang sah dan tidak ada alkohol yang terdeteksi di sistemnya.

Polisi menduga pengemudi lalai mengamati situasi di depannya. Apakah pejalan kaki juga ikut bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut masih harus diselidiki lebih lanjut.

Sumber : Taiwan News