Minggu malam (5 Maret), seorang pengguna Facebook mengancam akan melakukan rencana pembunuhan pada Senin (6 Maret) di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan dan Bandara Songshan Taipei, sehingga mendorong polisi untuk melakukan perburuan.
Sekitar pukul 11 malam pada hari Minggu, seorang pria bermarga Shao (邵) mengunggah dua posting ke Facebook di mana dia mengklaim bahwa dia akan membawa belati ke bandara Taoyuan dan Songshan pada Senin sore untuk melakukan “pembunuhan acak,” lapor UDN. Postingan tersebut menjadi viral, dan membuat banyak orang melaporkan kejadian tersebut ke polisi, yang saat ini aktif mencari Shao.
Di postingan pertama, Shao men-share postingan Facebook Bandara Songshan dan mengklaim bahwa dia akan pergi ke bandara pada Hari Senin sekitar pukul 2 siang dan mengancam akan melakukan pembunuhan sadis. Di postingan tersebut bahwa ia menuliskan akan menggorok, menusuk, dan “menikmati” aksinya tersebut. Ia juga menuliskan akan menyiarkan pembantaian itu secara langsung di Facebook dan mengatakan kepada para pengikutnya untuk bersiap-siap menunggu aksinya.
Di post-an kedua, Shao mengaku telah menyiapkan belati dan mengubah lokasi pembunuhan ke Bandara Internasional Taoyuan. Dia mengulangi deskripsi grafis di post-an sebelumnya dan menyertakan foto sebuah pisau besar.
Warganet yang memfoto postingan ini segera melaporkan ancaman tersebut ke polisi. Beberapa orang juga memperhatikan bahwa akun Facebook Shao baru saja dibuat enam jam sebelumnya dan lokasinya telah diubah secara acak, yang bisa saja dibuat untuk sebuah lelucon semata.
Halaman Facebook Shao tersebut telah non-aktifkan dan saat ini polisi masih sedang mencari keberadaannya. Setelah dilakukan beberapa penyelidikan oleh Biro Polisi Penerbangan, ternyata isi postingan tersebut sangatlah mirip dengan pesan ancaman yang diunggah pada bulan Januari lalu yang berasal dari alamat IP luar negeri.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan