Genjot Pariwisata Taiwan Bagikan Uang Belanja NT$ 5000 Untuk Turis

Sejak pembukaan perbatasan, pelancong mulai kembali berdatangan ke Taiwan. Untuk menggenjot pariwisata, Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) berencana memberikan uang belanja NT$ 5.000 kepada wisatawan mancanegara mandiri melalui undian untuk tiket pesawat yang memenuhi persyaratan.

Ada seorang turis yang mengatakan, “Ini program yang bagus, karena pada dasarnya kami datang ke sini memang untuk berlibur. Adapun bonus yang diberikan kepada kami juga akan kami gunakan di sini.”

Seorang turis yang lain juga mengatakan bahwa mereka pasti akan kembali berlibur ke Taiwan dengan teman yang lain ketika melihat berita tentang bonus uang saku belanja.

Program bonus uang belanja diaktifkan paling cepat bulan April

Program bonus uang belanja ini ditujukan agar turis bisa berbelanja di Taiwan sehingga tidak dibagikan dalam bentuk uang tunai. Program ini menargetkan turis mancanegara yang datang ke Taiwan dengan cara diundi pada event spesial dalam waktu tiga tahun. Pelancong yang memenangkan undian akan diberikan tiket digital bernilai NT$ 5.000 ketika memasuki Taiwan yang langsung bisa diambil di bandara dengan total 500.000 orang beruntung yang menerima bonus. Program ini bukan adu kecepatan, dan juga tidak setiap peserta akan mendapatkannya. Informasi kegiatan paling cepat diluncurkan pada bulan April. Saat ini, pemerintah telah membahas kegiatan pemasaran ini dengan tiga maskapai internasional besar.

Ketua Divisi Internasional Biro Pariwisata, Huang Shih-fang mengatakan, “Kami bertindak cepat dalam menghubungi maskapai penerbangan. Pihak maskapai berharap insentif kami bisa dicocokkan dengan musim sibuk-sepi mereka karena mereka berasumsi bahwa pada musim sibuk, turis tidak mendapatkan tiket, jadi insentifnya jadi tidak efektif dan menjadi buang-buang uang.”

MOTC : Subsidi hanya untuk kegiatan jangka pendek

Namun, ada pakar yang mengingatkan untuk tidak menjadikan Taiwan sebagai destinasi wisata murah dengan pembagian bonus uang belanja. Untuk itu, MOTC mengatakan program ditujukan untuk menggenjot industri pariwisata yang lesu karena pandemi dan hanya untuk kegiatan jangka pendek.

Sumber : Warta Berita