Gugus Tugas Khusus Badan Imigrasi Nasional (NIA) Kabupaten Miaoli tanggal 22 pagi, disertai personel kepolisian, mengadakan penggeledahan di sebuah rumah bertingkat di Toufen dan mengamankan sejumlah pekerja migran (PMA) kaburan. Saat anggota gugus tugas memasuki sebuah rumah, salah satu PMA Vietnam yang disinyalir hendak melarikan diri, melompat dari balkon lantai tiga ke bawah, sehingga mengalami luka parah di bagian kepala dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Ketua Gugus Tugas Khusus Kabupaten Miaoli (Li An-gui) mengatakan bahwa Pria itu mengalami luka di bagian kepala, Ia disinyalir hendak melarikan diri dari pemeriksaan, dan cedera saat melompat turun dari tempat tinggi. Pada saat yang sama tiga PMA Indonesia kaburan juga diamankan di lokasi dan telah ditahan untuk pemeriksaan selanjutnya.
Warga setempat mensinyalir adanya organisasi berkomplot dengan PMA
Selain PMA yang terluka ini, gugus tugas juga mengamankan tiga PMA Indonesia kaburan lain. Menurut warga setempat, sepertinya ada organisasi yang berkomplotan dengan kelompok PMA ini.
Menurut warga setempat ada kendaraan yang menjemput mereka dan waktu pulang juga diantar bersama. Warga setempat juga mengatakan bahwa banyak orang keluar masuk rumah tersebut dan mereka sering terlihat sehingga tidak ada yg tahu kalau mereka itu adalah PMA kaburan.
PMA yang ilegal akan dideportasi, majikan & agen juga akan didenda
Menurut gugus tugas, PMA kaburan yang diamankan akan dideportasi sesuai UU Keimigrasian, dan jika dipastikan bekerja secara ilegal, majikan dan agen kerja terkait akan dituntut sesuai UU Layanan Ketenagakerjaan dan didenda NT$ 150.000-750.000.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan