Kematian ayam petelur yang tidak normal di sebuah peternakan di Fangyuan Township, Kabupaten Changhua, mengarah pada penemuan subtipe baru H5N1 dari virus flu burung yang sangat patogen.
Kematian ayam petelur yang tidak normal di sebuah peternakan di Fangyuan Township, Kabupaten Changhua, mengarah pada penemuan subtipe baru H5N1 dari virus flu burung yang sangat patogen.
Temuan itu menyebabkan pemusnahan langsung 23.709 ayam di peternakan pada 7 Februari, menurut CNA. Pusat Pengendalian Penyakit Hewan dan Tumbuhan Kabupaten Changhua melakukan inspeksi dan memulai tindakan untuk menghentikan penyebaran penyakit.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Hewan dan Tumbuhan Kabupaten Changhwa, peternakan pertama kali melaporkan kematian yang abnormal pada 2 Februari. Hal ini menyebabkan pengiriman petugas penyakit hewan untuk mengambil sampel untuk pemeriksaan, yang kemudian dikirim ke Institut Penelitian Kesehatan Hewan Dewan Pertanian.
Pada 5 Februari, institut tersebut mengonfirmasi bahwa ayam-ayam itu terinfeksi subtipe baru H5N1 yang sangat menular. Hal ini menyebabkan pengerahan personel anti-epidemi untuk melakukan pemusnahan, pembersihan, dan desinfeksi peternakan unggas.
Pihak berwenang selanjutnya meminta peternakan unggas dan perusahaan produksi dan penjualan untuk memperhatikan tindakan pengendalian suhu di peternakan unggas serta melakukan tindakan pencegahan lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi 14 wabah flu burung di peternakan lain sepanjang tahun ini. Hal ini meningkatkan kebutuhan untuk menerapkan kontrol staf dan langkah-langkah akses kendaraan untuk mencegah potensi kontaminasi silang.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan