Kembang Api Nyasar Hingga Mengenai Mata Anak 13 Tahun, Paling Sedikit 12 Luka-Luka

Foto : Taiwan News

Setidaknya 12 orang menderita luka-luka di Festival Kembang Api Yanshui Beehive Tainan, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang terkena kembang api. [Foto: UDN]

Setidaknya 12 orang menderita luka-luka di Festival Kembang Api Yanshui Beehive Tainan, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang terkena kembang api.

Perayaan diadakan pada 4 dan 5 Februari untuk pertama kalinya dalam tiga tahun karena pembatasan pertemuan massal selama pandemi. Diperkirakan 200.000 orang menghadiri acara di mana ribuan roket mengeluarkan suara dengungan keras seperti lebah dan terbang secara acak ke kerumunan penonton.

Meskipun pemadam kebakaran Tainan merekomendasikan penonton untuk menutupi diri mereka sepenuhnya dengan alat pelindung, tidak semua melakukannya. Sepuluh pria dan dua wanita terluka selama acara tersebut, dua di antaranya serius.

Seorang pria yang tidak mengenakan alat pelindung apa pun mengalami luka bakar tingkat dua hingga hampir 40 persen tubuhnya, dan seorang anak laki-laki berusia tiga belas tahun juga terluka parah ketika kembang api yang nyasar mengenai matanya. Keduanya dikirim ke rumah sakit untuk perawatan.

Luka ringan termasuk seorang pria yang tidak memakai helm dan kepalanya terkena kembang api, dan seorang wanita lain yang terkena di kaki. Keduanya dibantu oleh pos perawatan darurat yang didirikan pada acara tersebut oleh pemerintah kota Tainan.

Acara tersebut juga menghasilkan sampah dalam jumlah besar, dilaporkan 23 ton puing kembang api dan sampah tertinggal. Biro Perlindungan Lingkungan Tainan mengirimkan tim yang terdiri dari 185 orang sebagai penyapu jalan, kucing hutan, dan truk sampah untuk membersihkan kekacauan tersebut.

Foto : Taiwan News

Jalan utama tempat acara berlangsung dibuka kembali pada pukul 08.00 Senin (6 Februari), keesokan harinya, dan seluruh area kembali normal pada pukul 11.00, menurut Walikota Tainan Huang Wei-che (黃偉哲).

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page