Mulai 1 Januari 2023, akan ada dua perubahan perihal perekrutan pekerja migran di Taiwan. Pertama, PMA sektor domestik yang baru datang diharuskan mengikuti orientasi di pusat layanan satu atap; kedua, PMA domestik boleh dikarantina di rumah majikan yang memiliki kamar dengan toilet terpisah, dan langsung bekerja asalkan tes negatif setiap hari.
PMA domestik boleh karantina di rumah majikan dan bekerja asalkan tes negatif
Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pekan lalu mengumumkan revisi terhadap larangan bagi pekerja migran sektor domestik yang merawat penderita penyakit akut berisiko tinggi untuk dikarantina dan bekerja langsung di rumah majikan dalam waktu tujuh hari setelah kedatangan. Mulai 1 Januari tahun depan, jika rumah majikan memiliki kamar dengan toilet terpisah untuk setiap individu, PMA bersangkutan tidak usah lagi dikarantina di luar dan boleh bekerja langsung asalkan tes negatif setiap hari. Bagi majikan yang tidak mampu menyediakan kamar yang memenuhi syarat, PMA tetap harus menjalani karantina mandiri di asrama atau hotel karantina.
PMA yang baru direkrut wajib ikut orientasi di pusat layanan satu atap
Pada saat yang sama, MOL juga telah mendirikan “Pusat Layanan Terpadu Pekerja Migran” dekat bandara internasional Taoyuan dan Kaohsiung untuk memperkuat sosialisasi hukum Taiwan dan hak-hak PMA. Mulai 1 Januari, PMA domestik yang baru direkrut akan dijemput langsung untuk mengikuti orientasi tiga hari dua malam. Pusat layanan satu atap itu akan menawarkan akomodasi dan layanan internet gratis, dan menyediakan ruang sholat untuk PMA dari Indonesia. Usai orientasi, PMA baru akan dijemput oleh majikan atau agensi untuk menjalani karantina mandiri lima hari.
Sumber : Warga Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan