Belum lama ini media CNN melaporkan kondisi kecelakaan lalu lintas di Taiwan bagaikan “Neraka pengguna jalan”, menyebutkan jika pengemudi Taiwan, sepeda motor menabrak langsung dan tidak menghormati hak pejalan kaki. Selain diberitakan oleh CNN, pedoman perjalanan yang diterbitkan pemerintah Amerika, Inggris, Australia, Kanada dan Jepang, turut mengingatkan bahwa lalu lintas di Taiwan bermasalah, dan dikhawatirkan akan memengaruhi perkembangan wisata Taiwan.
Data MOTC, kasus warga asing meninggal akibat lalu lintas naik
Merujuk pada data dari Kementerian Transportasi, jumlah warga asing yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, dari 12 kasus pada tahun 2019 bertambah menjadi 33 kasus pada tahun lalu, sementara hingga September tahun ini telah tercatat ada 26 kasus. Kasus luka juga alami peningkatan, dan kondisi lalu lintas di Taiwan memicu pembahasan.
Kepala Tourist Guide Association Michael Hsu mengatakan, “Rambu lalu lintas bagi pejalan kaki. Seiring dengan waktu berlalu, terkadang banyak yang tidak jelas, membuat banyak warga asing atau wisatawan setelah tiba di Taiwan, saat hendak menyeberang jalan pun membingungkan.”
Perkuat desain rambu lalu lintas, sosialisasikan taat hukum bagi publik
Tidak hanya rambu lalu lintas yang pudar, tidak memiliki petunjuk dalam bahasa Inggris, sehingga tidak ramah bagi warga asing. Bahkan kerap menghadapi motor, sepeda, berebutan jalan di zebra cross. Selain rambu lalu lintas yang akan diperbarui, sikap untuk taat peraturan menjadi satu pelajaran penting.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan