Situasi pandemi lokal berangsur mereda. Biaya karantina warga yang terdiagnosis di Taiwan saat ini tanpa mengecualikan kewarganegaraannya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah dengan anggaran negara. Namun, seiring pertumbuhan stabil arus masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan biaya karantina warga asing yang tidak memiliki kartu askes akan dibebankan kepada yang bersangkutan mulai tahun depan.
Juru bicara CECC // Chuang Jen-hsiang menjelaskan, “seluruh diagnosis setelah ia terdiagnosis positif serta sejumlah biaya terkait
atau biaya menetap di rumah sakit akan ditanggung oleh mereka masing-masing.”
Wang: Karantina rumah tak akan diberlakukan lagi bagi pengusaha yang kembali
Berdasarkan data terkait, jumlah kasus positif warga negara asing di Taiwan tahun ini mencapai sekitar 270.000, sedangkan biaya karantina dan pengobatan yang ditanggung pemerintah telah mencapai NT$ 320 juta. Selain itu, ada yang khawatir bahwa pengusaha yang kembali ke Taiwan saat Imlek dapat memicu gelombang pandemi lainnya. Menanggapi hal tersebut, Komandan CECC, Victor Wang menyampaikan, skala cakupan vaksinasi Taiwan saat ini relatif tinggi, sehingga tidak akan memberlakukan kembali protokol karantina rumah saat ketibaan.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan