Layanan aduan 1955 mengingatkan agar pekerja migran di Taiwan mewaspadai ancaman penipuan yang berkedok pekerjaan paruh waktu yang mengiming-imingin gaji sangat tinggi. Untuk memastikan benar atau tidaknya pekerjaan itu, semua pekerja migran yang ada di Taiwan harusnya tidak mudah tergiur dan teliti dengan informasi-informasi semacam ini.
Melalui edaran yang diunggah di Facebook, 1955 menyatakan biasanya penipuan ini dilakukan lewat internet. Mereka akan menyebarkan info soal adanya pekerjaan paruh waktu dalam jangka pendek tetapi memilik upah yang sangat besar.
“Atau bisa juga pekerjaan sambilan (paruh waktu) yang dikerjakan di rumah tapi bergaji tinggi,” kata 1955.
Nantinya orang tersebut akan menjerat calon korban yang tertarik. Biasanya mereka tidak langsung meminta korban mengirimkan uang tetapi meminta data pribadi yang bisa disalahgunakan.
“Memberikan data penting pribadi dan rekening bank kepada sidikat penipuan yang melakukan tindakan kejahatan, dengan demikian anda akan dijadikan kaki tangan penipuan yang harus memikul tanggung jawab pidana,” demikian 1955 menyatakan.
Selain iming-iming pekerjaan, sering juga modus iklan pinjaman tanpa agunan, tanpa pencatatan, dan tanpa penjamin. Iming-iming seperti ini tentu bisa dipahami cukup mudah sebagai pinjaman bodong karena tidak mungkin ada pinjaman dengan syarat yang begitu longgar.
“Atau pinjaman online mudah, uang pinjaman langsung diberikan begitu menyelesaikan pengisian data,” demikian 1955 menyatakan.
Untuk itu, pihak 1955 berpesan agar semua pekerja migran berhati-hati. Jangan sampai karena ketidakwaspadaan malah berujung masalah di tanah rantau.
Jika menghadapi kasus dugaan penipuan maka dapat menghubungi saluran khusus anti penipuan “165” atau saluran khusus konsultasi “1955” agar dapat melindungi hak dan kepentingan anda.
Sumber : 1955
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan