BPBD Kabupaten Bogor mengatakan ada 66 orang warga yang mengungsi akibat gempa M 5,6 yang terjadi di Cianjur. Pengungsi terbanyak berasal dari Desa Cibeureum.
“Sebanyak 66 jiwa mengungsi, terbanyak ada di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, dengan 59 jiwa,” kata Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaluddin kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Gempa yang terjadi pada hari Senin (21/11) itu ratusan rumah warga di Kabupaten Bogor mengalami kerusakan. Hingga pukul 06.30 WIB pagi ini, tercatat ada 181 rumah warga yang rusak.
“Rinciannya dua rumah rusak berat, 38 rumah rusak sedang, dan 141 rumah rusak ringan,” ucapnya.
Warga Kecamatan Pacet Kekurangan Air
Sebelumnya, warga Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, yang tak jauh dari Kabupaten Bogor mengalami kesulitan air bersih usai gempa. Saluran air bersih di wilayah tersebut terputus akibat longsor.
“Disebabkan gempa bumi yang terjadi hari Senin, 21 November 2022 di Kabupaten Cianjur berkekuatan M 5,6, sehingga berdampak kekurangan air bersih,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, Kamis (24/11).
Aris mengatakan petugas saat ini telah membagikan air bersih untuk warga terdampak. Asesmen kebencanaan juga telah dilakukan di lokasi tersebut.
“Petugas telah melakukan pendistribusian air bersih di lokasi,” ujarnya.
Sumber : Detik News
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’