Korban tewas akibat tragedi maut yang terjadi di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) bertambah menjadi 154 orang. Tercatat 26 di antaranya merupakan warga negara asing.
Dilansir detikHealth, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan melaporkan bahwa puluhan warga asing yang menjadi korban itu berasal dari 14 negara. Sejumlah upaya dikerahkan pemerintah setempat untuk membantu keluarga warga asing yang menjadi korban tragedi Itaewon.
Tragedi ini diketahui bermula saat warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan sejumlah kostum horor pada pesta Halloween. Warga sangat antusias lantaran ini merupakan perayaan Halloween perdana setelah tiga tahun terhenti akibat pandemi COVID-19.
Tragedi ini dipicu sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan terjatuh, menimpa pengunjung di bawahnya. Akibatnya terjadi kepanikan hingga pengunjung saling menginjak. Petugas keamanan pun sampai harus bersusah payah menarik sejumlah orang dari kerumunan lantaran kondisinya sulit dikendalikan.
Akibatnya ratusan orang sudah terkapar di jalanan akibat henti jantung, beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) sebagai pertolongan pertama.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Siloam, dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, beberapa waktu lalu menjelaskan, henti jantung adalah kondisi jantung yang tidak memompa secara efektif untuk mengalirkan darah ke pembuluh darah sistem tubuh.
Tanda-tanda seseorang mengalami henti jantung, seperti tiba-tiba pingsan atau tak sadarkan diri. Sehingga menurut dr Vito, jika seseorang mengalami henti jantung penting untuk segera melakukan resusitasi jantung atau CPR sebagai pertolongan pertama.
“Bisa disebabkan karena serangan jantung, infeksi berat atau radang berat atau hal lainnya. Misalnya gangguan irama jantung fatal,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Sumber : Detik News
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!