Pada tahun 2019, Jembatan Nanfang’ao ambruk dan mengakibatkan kematian 6 nelayan Indonesia dan Filipina. Tiga tahun setelah kejadian, Serikat Nelayan Kabupaten Yilan mengadakan peringatan mengenang tiga tahun insiden pada tanggal 30 pagi di sebelah Jembatan Nanfang’ao. Selain memutar lagu kenangan, panitia juga mengundang tamu dari semua lapisan masyarakat untuk mempersembahkan bunga pada foto almarhum guna menyampaikan rasa belasungkawa.
Serikat kerja berniat dirikan tugu peringatan keselamatan kerja
Serikat Nelayan Yilan mengungkapkan bahwa penyebab ambruknya jembatan telah terungkap, tetapi masyarakat hanya peduli jadwal perampungan jembatan baru, dan tidak memerhatikan nyawa enam nelayan yang tewas. Untuk itu, serikat nelayan berharap dapat mendirikan tugu peringatan kecelakaan kerja, yang selain berfungsi untuk mengenang enam saudara pekerja yang menjadi korban, juga mengimbau pemerintah untuk mengambil kejadian ini sebagai pelajaran dan memerhatikan keselamatan pekerja.
Sekretaris Jenderal Serikat Nelayan Kabupaten Yilan, Allison Lee mengatakan, “Karena pada setiap instansi terdapat sedikit fenomena menghindari tanggung jawab, (sehingga) hingga saat ini mengenai tugu peringatan ini masih tidak ada kepastian.”
Komite pengawas menyelidiki penyebab lambatnya pendirian tugu
Serikat juga mengatakan bahwa baik Kementerian Transportasi dan Komunikasi, Kementerian Ketenagakerjaan, Ditjen Perikanan maupun Pemkab Yilan, tidak berniat mengembani tugas pendirian tugu. Untuk itu Komite Pengawas telah melakukan penyelidikan untuk menemukan otoritas yang bertanggung jawab atas pendirian tugu.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan