Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) pada hari Senin mengumumkan bahwa akan memperbolehkan penumpang yang tiba di Taiwan menghabiskan empat hari karantina mandiri di rumah mereka dengan aturan “satu orang per kamar”.
Selama konferensi pers sore itu, kepala CECC Victor Wang (王必勝) mengumumkan bahwa bulan depan, penumpang yang masuk masih harus menjalani skema karantina “3 + 4” tiga hari karantina dan empat hari karantina mandiri. Namun, mulai 1 September, mereka dapat menghabiskan empat hari karantina mandiri di rumah mereka, selama mereka dapat mengikuti prinsip “satu orang per kamar”.
Penumpang yang tiba dapat tinggal di rumah kerabat atau teman mereka, tetapi akomodasi tersebut harus memenuhi persyaratan “satu orang per rumah tangga”. Jika pendatang yang masuk tidak dapat memenuhi persyaratan ini, mereka harus menginap di hotel karantina.
Di bawah aturan lama, penumpang masuk yang tinggal di hotel karantina selama 3 hari dan ingin kembali ke rumah mereka untuk empat hari karantina mandiri harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Selain itu, mereka harus memastikan bahwa prinsip “satu orang per rumah tangga” dapat dipatuhi di tempat tinggal selama karantina mandiri ini.
Mulai 1 September, pendatang yang telah menyelesaikan tiga hari karantina akan dapat melakukan karantina mandiri yang memenuhi persyaratan “satu orang per kamar” di rumah sendiri atau kediaman kerabat atau teman. Artinya pendatang dapat menginap di tempat tinggal yang sama dengan orang lain, tetapi harus memiliki kamar sendiri dan kamar mandi yang terpisah dengan satu sama lain.
Mereka tidak perlu lagi mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah untuk perubahan lokasi selama periode karantina mandiri ini. Selain itu, Wang mengatakan bahwa kedatangan yang menjalani karantina tidak dapat menginap di hotel umum.
Dia menekankan bahwa sisa aturan tentang tes Covid-19, karantina, dan karantina mandiri tetap tidak berubah dan memperingatkan bahwa mereka yang melanggar peraturan ini akan dikenakan denda sebesar NT$10.000 sanpai NT$150.000, sesuai dengan Pasal 58 dan 69 dari UU Communicable Disease Control Act (傳染病防制法).
Persyaratan Pengujian Covid-19
Setelah tiba, penumpang akan menyerahkan sampel air liur untuk tes PCR di bandara. Penumpang juga akan diberikan dua alat rapid tes antigen untuk yang berusia dua tahun ke atas.
Alat rapid tes antigen tersebut dapat digunakan ketika mengalami gejala pada saat menjalani karantina, dan sebelum pertama kali keluar rumah pada saat menjalani karantina mandiri.
Aturan Karantina Mandiri
- Tidak keluar rumah jika tidak memiliki kepentingan.
- Anda dapat keluar rumah untuk bekerja dan membeli kebutuhan sehari-hari setelah melakukan tes deteksi cepat dalam jangka waktu 2 hari sebelum keluar rumah, dengan hasil tes negatif.
- Ketika keluar rumah, Anda harus mengenakan masker secara konsisten dan menjaga jarak sosial.
- Ketika Anda harus pergi bekerja, berpartisipasi dalam kegiatan kunjungan, memberikan ceramah, menghadiri pertemuan, dan lain-lain untuk memenuhi kewajiban kontrak bisnis, Anda harus tetap mengenakan masker secara konsisten dan menjaga jarak sosial.
- Anda harus mengenakan masker secara konsisten ketika bekerja, dan menjaga jarak sosial. Masker boleh dilepas untuk makan dan minum, dan kembali dikenakan setelah makan dan minum selesai.
- Anda harus menghindari bepergian ke tempat ramai, dan melakukan kontak dengan orang-orang non-spesifik.
- Ketika Anda harus pergi menghadiri resepsi makan bersama untuk memenuhi kewajiban kontrak bisnis, Anda diperbolehkan makan sendiri atau bersama orang yang spesifik dalam ruangan yang terpisah, tetapi harus dipisahkan oleh papan pembatas atau dengan jarak aman.
- Menunda kunjungan ke rumah sakit atau klinik untuk mendapatkan layanan kesehatan atau menjalani pemeriksaan kesehatan yang tidak bersifat mendesak (urgent).
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan