Tiongkok mengambil serangkaian aksi untuk menonjolkan ketidakpuasannya atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Tidak lama setelah ketibaan Pelosi tanggal 2 malam, Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) Tiongkok mengumumkan akan melaksanakan latihan militer dengan amunisi asli di enam perairan sekitar Taiwan pada tanggal 4 hingga 7 Agustus, berarti Taiwan akan terkepung sepanjang tiga hari. Tanggal 3, TPR selanjutnya mengumumkan bahwa berbagai aksi militer sudah diluncurkan sejak tanggal 2 malam.
Luas wilayah latihan militer Tiongkok kali ini lebih besar dibandingkan 1996
Dibandingkan dengan krisis Selat Taiwan tahun 1996, luas wilayah latihan militer Tiongkok kali ini jelas lebih besar, terutama perairan lepas pantai Kaohsiung. Taiwan boleh dikatakan sepenuhnya terkepung dari empat arah.
Pakar: Target Tiongkok adalah provokasi dan menampilkan kekuatan
Pakar menganalisis, target utama aksi militer Tiongkok adalah untuk memprovokasi dan menampilkan kekuatan pengepungannya. Juru bicara Badan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menekankan, kunjungan Pelosi ke Taiwan tidak melanggar kedaulatan Tiongkok dan tidak bertentangan dengan prinsip “Satu Tiongkok” yang ditaati AS, maka Beijing tidak beralasan mencari gara-gara dan membangkitkan krisis.
Taiwan tingkatkan kesiagaan dan patroli untuk memonitor militer Tiongkok
Menghadapi ancaman Tiongkok, pangkalan AU di Chiayi dan Tainan telah meningkatkan patroli udara, sementara kesiagaan ditingkatkan di pangkalan AL Zuoying untuk memonitor gerakan militer Tiongkok di perairan hanya sekitar 20 km dari Kaohsiung.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan