Seorang pekerja migran asing (PMA) yang sedang menghadapi permasalahan serius memilih untuk mabuk-mabukkan lalu duduk di pinggir jembatan Houlong yang cukup tinggi hingga membuat warga panik.
Warga sekitar segera melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang karena khawatir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Bahkan sebagian netizen berspekulasi PMA yang sedang dirundung masalah ini depresi dan hendak bunuh diri dengan melompat dari jembatan tersebut.
Dilansir dari media China Times pada hari Rabu (13/4/2022) menyebutkan, seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Thailand berusia 40 tahun dikabarkan berlari ke Jembatan Houlong, di distrik Zhunan, Kabupaten Miaoli, bagian barat Taiwan pada hari Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 5 sore.
Karena suasana hatinya yang sedang galau, PMA tersebut duduk di pinggir jembatan sembari minum-minum alkohol dan memandang dalam tatapan kosong ke depan.
Petugas kepolisian dari cabang Houlong, distrik Zhunan menerima laporan mengenai insiden ini dan bergegas ke lokasi kejadian.
Saat mereka tiba di TKP, sejumlah petugas menduga bahwa PMA ini hendak bunuh diri dengan melompat dari pinggir jembatan.
Mereka dengan cepat membujuk dan maju mendekati pekerja migran tersebut agar korban mau turun ke tempat yang lebih aman.
Terlebih karena dirinya yang sedang mabuk, tubuh PMA tersebut tampak oleng ke kanan dan kiri yang membuat polisi khawatir ia dapat sewaktu-waktu terjatuh.
Untungnya polisi bertindak cepat dan berhasil menarik PMA tersebut dan membawanya ke kantor kepolisian terdekat.
Chen Shiwen, wakil direktur kantor kepolisian cabang Houlong, distrik Zhunan memastikan PMA berjenis kelamin pria itu dalam kondisi aman.
Korban mengatakan bahwa ia hanya minum-minum bir untuk meredam pergumulan hatinya dan duduk di pinggir jembatan tersebut untuk melihat keindahan laut.
Ia membantah dugaan polisi mengenai keinginan untuk bunuh diri dan mengakui bahwa tindakan ia tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwanya.
Polisi kemudian menghubungi agensi pekerja migran asing dan meminta staf agensi untuk membawa PMA tersebut kembali ke tempat kerjanya.
Sumber : China Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan